Seperti dikutip dari laporan kinerja keuangan perseroan, Kamis (28/7/2011), pendapatan usaha produsen komponen otomotif dari Grup Astra itu naik 17% menjadi Rp 3,56 triliun di paruh pertama tahun ini dari Rp 3,05 triliun di tahun sebelumnya.
Namun, beban usaha yang naik lebih tinggi menjadi sebesar Rp 2,96 triliun dari sebelumnya Rp 2,49 triliun di enam bulan pertama tahun lalu membuat laba kotornya hanya naik tipis. Rasio beban terhadap pendapatannya iktu naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, laba usahanya terpangkas menjadi Rp 214,36 miliar di semester I-2011 dari semula Rp 265,83 miliar. Akhirnya, laba bersih per saham dasar perseoran juga ikut tergerus, menjadi Rp 125 per lembar dari sebelumnya Rp 147 per lembar.
Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham AUTO ditutup turun 50 poin (1,20%) ke level Rp 4.100 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 180 kali senilai 1.121 lot senilai Rp 2,3 miliar.
(ang/qom)