Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh cukup dalam mengikuti ambruknya bursa-bursa global dan regional. Investor panik dan mengamankan portofolionya karena khawatir AS akan kembali masuk ke resesi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 8.550 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.505 per dolar AS.
Pada perdagangan preoepening, IHSG terjun bebas 128,992 poin (3,13%) ke level 3.993,094. Sedangkan Indeks LQ 45 jatuh 32,017 poin (4,38%) ke level 698,087.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG ambruk 194,565 poin (4,72%) ke level 3.927,521. Sementara Indeks LQ 45 merosot 38,045 poin (5,21%) ke level 692,059.
Seluruh saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkena tekanan jual. Investor memilih keluar dari pasar modal mengantisipasi kondisi ekonomi global yang masih berisiko.
Kemarin, IHSG kemarin melemah 14 poin karena tekanan pelemahan bursa-bursa regional. Dana asing kembali mengalir keluar lantai bursa sebanyak Rp 500 miliar.
Bursa-bursa di Asia berjatuhan karena terkena panic buying menyusul hal yang sama terjadi di bursa saham Wall Street. Bursa saham Jepang ambruk sangat dalam hingga ke posisi terendahnya seperti saat terkena gempa dan tsunami awal tahun ini.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai jatuh 50,17 poin (1,87%) ke level 2.633,87. Â
- Indeks Hang Seng jatuh tajam 942,38 poin (4,31%) ke level 20.942,36. Â
- Indeks Nikkei 225 ambruk 324,92 poin (3,36%) ke level 9.334,26. Â
- Indeks Straits Times merosot tajam 86,96 poin (2,80%) ke level 3.020,05. Â
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 8.550 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.505 per dolar AS.











































