Koreksi masif yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam dua hari terakhir ini diprediksi hanya sementara. Pasar saham dalam negeri akan segera pulih dalam waktu dekat.
Menurut Analis Ekuitas Kiwoom Securities Indonesia Ryan Ariadi Suwarno, dipangkasnya rating Amerika Serikat (AS) mengakibatkan panik sesaat di para modal. Namun, yang terjadi kemudian adalah arus dana akan kembali masuk karena banyak investor melepas dolar AS.
"Short term saja, sell-off enggak masuk akal. Karena orang ke depan enggak akan mau pegang asset dalam US$," katanya kepada detikFinance, Senin (8/8/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang harus sekolah kan. Sementara market eropa masih keok. Saya rasa duit akan stay di emerging market. Memang cerita AS kehilangan AAA rating bikin syok satu dunia tapi saya rasa ini short term," katanya.
Salah satu negara berkembang yang akan kedapatan aliran modal adalah Indonesia. Jika kemarin ada dana asing keluar cukup tinggi, menurut Ryan, hal itu hanya untuk mengamankan portofolio
"Capital inflow akan lanjut masuk, yang keluar kemarin cuma untuk jaga-jaga likuiditas. Asing cuma buang sedikit. Saya rasa asing masih stay and keep positive on Indonesian equity," ungkapnya.
Seperti diketahui, membuka perdagangan awal pekan, IHSG terpangkas 65,057 poin (1,66%) ke level 3.856,586. Indeks LQ 45 melemah 16,148 poin (2,32%) ke level 677,145.
Saham-saham unggulan terkena koreksi akibat sentimen dipangkasnya peringkat utang AS. Sentimen negatif juga datang dari bursa-bursa Asia yang pagi ini kompak melemah. (ang/dnl)











































