Namun hal ini tidak berangsur lama. Hari berjalan IHSG menunjukkan penurunan tipis dalam dua hari, dan kemudian anjlok signifikan karena sentimen negatif turunnya peringkat utang AS sejak Jumat (5/8/2011). Hingga perdagangan hari ini pukul 10.30, telah terjadi penurunan 12,04%.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks mulai mencatat penurunan pada hari kedua bulan Agustus. IHSG menurun tipis 15,59 poin karena ambil aksi untung (profit taking) setelah sebelumnya naik signifikan ke level 4.177,84.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan Kamis, 4 Agustus tidak terlalu banyak berubah, IHSG masih belum mendapat rangsangan aksi beli karena sentimen Bursa-Bursa regional. Investor lebih memilih melakukan aksi jual, yang menjadikan IHSG terpaksa tutup pada level 4.122,08, turun 14,42 poin atau 0,35% dibandingkan posisi sebelumnya.
Penurunan Indeks sangat terasa pada akhir pekan pertama awal Agustus. Sejumlah media bahkan membuat headline, IHSG anjlok karena terjadi pemangkasan 200,44 poin atau 4,87% dan ditutup pada level 3.921,64. Pemangkasan peringkat utang AS menjadi dasar aksi jual masif dari para investor tersebut.
Indeks kembali turun pada hari Senin (8/8/2011). Psikologis investor masih terpaku pada peringkat utang AS. Pada akhir sesi II perdagangan, IHSG turun 71,37 poin (1,83%) ke level 3.850,26.
Dan pada perdagangan hari ini, aksi jual masif tetap dilakukan investor. Bursa Wall Street masih mencatat pelemahan. "Pada sesi I perdagangan sempat anjlok hingga 206 poin (5,27%). Namun pada sesi II pelaku pasar melakukan aksi beli balik hingga IHSG ditutup di level support 3.850,26," tulis analisa First Asia Capital.
(wep/ang)











































