Bahana Lepas Saham Garuda Akhir Tahun 2011

Bahana Lepas Saham Garuda Akhir Tahun 2011

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Kamis, 11 Agu 2011 12:13 WIB
Bahana Lepas Saham Garuda Akhir Tahun 2011
Jakarta - Pemilikan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), yang juga sebagai pejamin emisi pada saat IPO, PT Bahana Securities tengah menyiapkan struktur pelepasan saham. Saham GIAA paling lambat akan dilepas Bahan akhir tahun ini.

Demikian disampaikan Direktur Utama PT Bahana Securities Eko Yuliantoro di kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD, Jakarta, Rabu (10/8/2011) malam.

"Skemanya akan segera kita umumkan secepatnya dan sekarang sedang kita siapkan strukturnya," jelas Eko singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun lebih jauh Eko masih bungkam, utamanya saat ditanya target harga GIAA yang akan perseroan lepas ke pasar. "Mudah-mudahan bisa tahun ini melepas saham Garuda, secepatnya," tambahnya.

Seperti diketahui, perseroan bersama Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas adalah penjamin emisi dari IPO Garuda Indonesia. Dimana usai periode penawaran saham perdana, terdapat sisa saham 3.008.406.725 lembar yang tidak terserap investor, dengan nilai Rp 2,256 triliun.

Sistem single point berlaku pada perjanjian penjaminan emisi GIAA, baik PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities. Ini artinya ketiganya harus membeli dengan proporsi yang berimbang yaitu masing-masing Rp 752 miliar.

Hingga Juni, Bahana Securities mencatat defisit pendapatan Rp 116,14 miliar. Perseroan juga mencatatkan rugi usaha senilai Rp 154,16 miliar dan rugi bersih sebesar Rp 186,06 miliar.

Bahana Tangani Satu Emisi IPO Rp 1 Triliun

Eko menambahkan, PT Bahana Securities akan menangani satu perusahaan yang akan mencatatkan saham di BEI. Perkiraan nilai emisi sekitar Rp 500 miliar- Rp1 triliun, dimana calon emiten ini bergerak di bidang pasar modal.

"Kita sudah dapat mandat untuk tangani IPO satu perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur," tegasnya.

Namun sekali lagi, Eko bungkam untuk merinci struktur permodalan tersebut. Namun calon emiten kliennya dipastikan menggunakan buku Juni. Dalam waktu dekat mereka akan mengajukan dokumen awal ke BEI.

Akhir 2011 menjadi target listing calon emiten ini. "Tapi kalau market tidak terlalu bagus ya awal tahun depan," imbuhnya.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads