Terbantu Newmont, Laba BRMS Naik 96% ke Rp 343 Miliar

Terbantu Newmont, Laba BRMS Naik 96% ke Rp 343 Miliar

- detikFinance
Kamis, 18 Agu 2011 15:20 WIB
Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan peningkatan laba bersih 96% di semester I-2011 menjadi Rp 343,81 miliar, dibandingkan laba tahun lalu pada periode yang sama Rp 174,68 miliar.

Laba naik didorong naiknya harga jual produk komoditas dan penurunan beban bunga dan keuangan. Meskipun perseroan mengalami penurunan produksi tembaga dan emas dari perusahaan asosiasinya yakni PT Newmont Nusa Tenggara (NNT)

Direktur Utama BRMS Kenneth Farrell menjelaskan, penurunan produksi NNT yang bersifat sementara itu telah diantisipasi perseroan sebelumnya. Salah satu penyebabnya keterlambatan pengembangan fase 6 di wilayah tambang Batu Hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Newmont pada saat ini memperoduksikan tembaga dan emasnya dari wilayah 5 yang sudah melampaui masa produktifnya dan juga dari stock pile yang tersedia dengan grade yang lebih rendah," kata Kenneth dalam siaran persnya, Kamis (18/8/2011).

Jika tidak dibantu penjualan Newmont, penjualan BRMS hanya naik tipis menjadi sebanyak 67,25 miliar saja, dari perolehan laba semester pertama tahun lalu Rp 62,779 miliar. Sementara penjualan Newmont mencapai Rp 616,37 miliar di paruh pertama tahun ini.

Menurutnya, dengan hampir selesainya pengembangan fase 6, NNT diharapkan dapat meningkatkan produksinya di awal 2013. Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) itu juga berharap mulai memproduksi bijih besi dari Bumi Mauritania S.A. di awal 2012.

Sementara itu, konsesi seng dan timah hitam perseroan yang dioperasikan oleh PT Dairi Prima Mineral diharapkan dapat memulai produksinya di 2013, dengan syarat diterbitkannya izin pinjam pakai eksploitasi oleh Kementerian Kehutanan sebelum akhir tahun ini.

Direktur Keuangan BRMS Yuanita Rohali menambahkan, realisasi harga jual tembaga dan emas BRMS pada semester pertama I-2011 meningkat masing-masing sebesar 36% dan 25% dari periode yang sama tahun lalu.

"Selain itu, BRMS telah melunasi sebagian pinjamannya dan membukukan rasio pinjaman terhadap modal di level 0,1 kali. Oleh karenanya, beban bunga dan keuangan perusahaan telah berkurang sebesar 61%," ujarnya.
(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads