.webp)
Saham Samsung dan kompetitor Apple lainnya melompat menyusul rencana mundurnya Steve Jobs dari posisi CEO Apple. Analis melihat adanya peluang penguatan yang sama bagi perusahaan saingan Apple lainnya di Amerika Serikat (AS).
Jobs yang menderita kanker itu merupakan pendorong produk-produk ikonik seperti komputer Mac, iPhone, dan iPad. Kemarin, ia mengatakan akan mundur dari posisi CEO dan kembali ke posisi sebelumnya sebagai komisaris.
Apple, perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia saat ini, menyatakan posisi Jobs akan diisi dengan baik oleh Tim Cook yang selama ini menjabat sebagai Direktur Operasi. Pengumuman ini berbuntu jatuhnya saham Apple sebanyak 5,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis HMC Investment Securities Greg Roh mengatakan dalam tiga sampai empat tahun ke depan akan menjadi masa yang berat bagi Apple setelah mundurnya Steve Jobs.
"Perusahaan teknologi Korea Selatan juga harus bekerja keras untuk berkompetisi pada masa krusial ini mengejar kinerja Apple," katanya dikutip dari AFP, Kamis (25/8/2011).
Riset dari IDC Bryan Ma yang berbasis di Singapura menekankan bahwa Jobs berpengaruh terhadap keseluruhan industri teknologi Apple dan para pesaingnya.
"Mungkin akan membuat mereka (kompetitor) was-was tapi bukan berarti (Apple) akan langsung kalah dan bangkrut. Mereka tetap harus berjuang keras," jelasnya.
"Tidak peduli siapa pesaingnya, Asia atau Amerika, bagi mereka untuk memanfaatkan itu apakah mereka memiliki kemampuan untuk memikat hati dan pikiran konsumen cara Steve Jobs," tambahnya.
Samsung telah terlibat dalam serangkaian tuntutan hak paten dengan Apple atas desain dan teknologi ponsel pintar dan komputer tablet mereka.
Analis mengatakan, kepergian Jobs akan memiliki dampak kecil pada status hukum jika Cook tidak membuat perubahan besar dalam arah Apple saat ini.
Perusahaan Elektronik Sony Jepang menanjak 2,06% di pasar Tokyo. HTC, pembuat komputer ponsel pintar dan tablet asal Taiwan, juga naik 2,7% di Taipei.
Lenovo komputer asal China, yang telah meluncurkan tablet sendiri dan ponsel pintar di rumah untuk bersaing di pasar yang semakin ramai didominasi oleh Apple, naik 1,82% di Hong Kong.
Serta Unicom China, operator seluler kedua terbesar di negeri tirai bambu sekaligus distributor tunggal iPhone, melonjak 8,11% di Shanghai, meskipun itu juga didorong oleh keuntungan semester pertama yang lebih baik dari perkiraan. (ang/dnl)
