Demikian disampaikan Direktur Utama BEI, Ito Warsito, di Jakarta, Rabu (7/9/2011) malam.
"Preclodong dalam jam perdagangan, semua tergantung keputusan. Ini cuma masalah teknis penentuan harga," kata Ito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak teknis yang bisa digunakan. Tapi preclosing tidak mempengaruhi likuiditas. Yang akan dipilih berdasarkan proses diskusi ke depan," papar Ito.
Kepala Biro Transaksi Lembaga Efek Bapepam-LK, Noorachman, mengaku belum mengetahui rinci rencana penerepan preclosing pada lantai perdagangan tersebut. Namun ia akan berkomunikasi dengan Bursa, untuk menghasilkan keputusan yang terbaik demi memajukan industri pasar modal.
"Itu belum, nanti akan ada pertemuan dengan pak Ito," ucap Noorachman di kantornya.
Wacana preclosing menjadi perhatian Bursa, mengingat, ada kecenderungan pembentukan harga di saat-saat terakhir oleh investor. Tentu ini menjadikan pasar modal tidak efisien dan bukan mencerminkan pergerakan yang sebenarnya.
"Tim sedang berfikir untuk hal tersebut diminimalisir. Di Bursa lain juga terjadi hal yang sama, tapi kita akan kurangi. termasuk dengan memperlebar jam perdagangan. Sehingga kita tidak hanya jadi followers," imbuh Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito waktu itu.
(wep/ang)











































