Terbawa Arus Positif Regional, IHSG Naik 9 Poin

Terbawa Arus Positif Regional, IHSG Naik 9 Poin

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Selasa, 13 Sep 2011 09:36 WIB
Terbawa Arus Positif Regional, IHSG Naik 9 Poin
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 9 poin terbawa arus positif bursa-bursa Asia. Kekhawatiran krisis utang Eropa sedikit reda setelah China berniat membeli obligasi Italia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 8.620 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.615 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 7,612 poin (0,19%) ke level 3.903,731. Sedangkan Indeks LQ 45 menguat tipis 1,889 poin (0,27%) ke level 686,073.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengawali perdagangan, Selasa (13/9/2011), IHSG dibuka menguat tipis 9,577 poin (0,24%) ke level 3.905,696. Indeks LQ 45 dibuka naik tipis 2,349 poin (0,34%) ke level 686,533.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG menguat 26,073 poin (0,67%) ke level 3.922,192. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,667 poin (0,83%) ke level 689,851.

Kemarin, IHSG merosot hingga 102 poin akibat mencuatnya lagi kekhawatiran krisis utang Eropa. Indeks pun meninggalkan level 3.900.

Bursa Wall Street berhasil menguat pada sesi-sesi akhir didorong harapan Italia akan mendapatkan support pendanaan dari China. Harapan itu mulai mengurangi kekhawatiran investor akan memburuknya krisis utang Eropa.

Sentimen negatif masih ada, yaitu kemungkinan penurunan peringkat bank-bank besar Prancis oleh Moody's. Berita-berita ini membuat bursa-bursa di regional bergerak mixed pagi ini.

Berikut situasi bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melemah 33,69 poin (1,35%) ke level 2.464,06.
  • Indeks Nikkei 225 naik 26,30 poin (0,31%) ke level 8.561,97.
  • Indeks Straits Times menguat 20,60 poin (0,75%) ke level 2.764,18.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 8.620 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.615 per dolar AS.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads