Pada perdagangan, Rabu (14/9/2011), nilai tukar rupiah sempat melemah hingga ke posisi Rp 8.938 per dolar AS pada awal-awal perdagangan atau sekitar pukul 10.00 WIB.
Atas koreksi di mata uang Garuda ini, Bank Indonesia (BI) mengaku telah melakukan intervensi untuk menahannya. Bank sentral terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah dari waktu ke waktu dan mengakui adanya fluktuasi yang cepat dari rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya Kepala Riset Recapital Securities Pardomuan Sihombing, pergerakan rupiah ini dimainkan oleh spekulan sehingga ada gejolak jangka pendek di pasar namun tidak mengkhawatirkan.
"Ada spekulan saja, cari untung sesaat," kata Pardomuan kepada detikFinance.
(ang/dnl)











































