Hal ini disampaikan Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso di Hotel Ritz Calton, SCBD, Jakarta, Rabu (14/9/2011) malam.
Namun selaku calon pembeli, perseroan menunggu proses yang diatur oleh Indosat. Sambil menantikan rangkaian penawaran, TBIG pun telah menyiapkan dokumen pendukung atas minatnya atas 4.000 menara ISAT tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana pun tidak menjadi soal. Karena terdapat US$ 2 miliar sumber pendanaan yang siap digunakan. Dimana hingga saat ini baru terpakai US$ 350 juta.
Namun yang paling penting adalah, bagaimana ke depan ISAT beralih peran dari pemilik menjadi penyewa menara. Tentu akan ada pertimbangan secara matang dalam pemilihan calon pembeli menara tersebut.
"Tentu mereka sebagai penyewa akan pilih mana operator tower yang memiliki pengalaman untuk jumlah yang cukup banyak. Memang pemain tower besar tidak banyak. So far cuma tiga itu (PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Solusi Tunas Pratama, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk)," tegasnya.
Sebelumnya santer terdengar ISAT siap lepas 4.000 menara miliknya senilai US$ 500 juta. Terdapat tiga calon pembeli strategis yang siap melakukan penawaran. ISAT kemudian akan memilih satu pembeli dan transaksi akan rampung sebelum akhir September ini.
(wep/ang)











































