Pasar Saham Belum Stabil, IPO Tetap Marak

Pasar Saham Belum Stabil, IPO Tetap Marak

- detikFinance
Jumat, 16 Sep 2011 16:40 WIB
Jakarta - Pencairan dana melalui pasar modal masih tetap tinggi, di tengah bergolaknya industri saham dalam negeri akibat sentimen negatif ancaman krisis di Eropa. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat ada delapan perusahaan yang segera menjajakan saham perdana mereka kepada publik.

Kepala Biro PKP Sektor Jasa, Gonthor R. Aziz, mengatakan, kedelapan calon emiten ini telah mendaftarkan permohonan IPO ke Bepapam. Mereka menantikan izin pra efektif, dan kemudian segera menyelenggarakan paparan publik.

"Meski pasar fluktuatif, minat pelaku pasar untuk mencari pendanaan melalui pasar modal masih cukup tinggi," kata Gonthor di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (16/9/2011).

Mereka yang akan melakukan IPO diantaranya, PT Atlas Resources Tbk, PT Golden Energy Mines Tbk, PT SMR Utama Tbk, PT Solusi Tunas Pratama Tbk, PT ABM Investama Tbk, PT Visi Media Tbk, PT Cardig Aero Services Tbk, dan PT Eraja Swasembada Tbk.

Selain permohonan IPO, terdapat lima emiten yang akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT). Mereka adalah, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, PT Central Omega Resources Tbk, PT MYOH Technology Tbk.

Kemudian perusahaan juga genjar melakukan penerbitan surat utang obligasi. Mereka diantaranya, PT Fast Food Indonesia Tbk, Peruma Pegadaian, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Maluku.

"Clipan memang mengajukan dua pendanaan, obligasi dan rights issue. Mereka menagjukan dua permohonan dokumen berbeda," tegangnya.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads