Hal ini diungkapkan oleh Direktur IT and Supply PT Telkom Indra Utoyo saat berbincang dengan detikFinance di Gedung Research and Development Center (RDC) Telkom di Bandung, Senin (19/9/2011).
"Ada beberapa," jawabnya saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya. Pemerintah sangat mendukung. Karena itu bagus bagi perusahaan, bagus pula bagi SDM kita. Teman-teman yang ada di anak perusahaan akan dibawa ke lingkungan bisnis yang lebih advance," jelasnya.
Beberapa anak perusahaan Telkom adalah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Multimedia Nusantara (METRA), PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSIGMA), PT Finnet Indonesia (FIN@NET), PT Metra-Net (Mojopia), PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT Pramindo Ikat Nusantara (PINs/Pramindo), PT Infomedia Nusantara (Infomedia), PT Dayamitra Telekomunikasi (MITRATEL), PT Indonusa Telemedia (TelkomVision), PT Graha Sarana Duta (GSD), dan PT Napsindo Primatel Internasional (NAPSINDO).
Selain Telkomsel, empat anak perusahaan lainnya saat ini tengah digenjot revenuenya hingga bisa tercatat sebagai perusahaan yang berpenghasilan Rp 1 triliun per tahun. Keempat perusahaan tersebut adalah PT Infomedia, PT Metra, PT Telin, dan PT PINs.
"Infomedia sudah menjadi leader di bisnis call center, Sigma juga sudah di bisnis data center banking dan finansial. Dan beberapa lainnya seperti TelkomVision juga saat ini sudah menjadi nomor dua di TV kabel. Performa anak perusahaan kita bagus," paparnya.
Disinggung mengenai anak perusahaan yang mana yang akan di-IPO-kan, Indra mengungkapkan bahwa untuk melakukan penawaran saham ke publik bukan perkara mudah dan bisa dilakukan dalam waktu singkat. Namun saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan untuk menuju langkah tersebut.
"Belum bisa dikatakan yang mana dan kapan. Tapi yang jelas persiapannya sudah dimulai untuk ke sana (IPO-red.)," pungkasnya.
(afz/ang)











































