Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan ADRO Devindra Ratzarwin, usai Halal bi Halal AEI, di MidPlaza Jakarta, Kamis (28/9/2011).
Sayang ia tidak menyebut berapa porsi saham baru yang akan perseroan kuasai. Namun dari sisi pendanaan, Devindra mengaku, itu tidak menjadi soal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai dengan saat ini, perseroan memiliki dana kas US$ 608 juta. Ini masih ditambah dari fasilitas pinjaman baru US$ 750 juta, dan sisa fasilitas US$ 460 juta. Praktis pengeluaran besar perseroan baru dilakukan pada saat mengakuisisi PT Mustika Indah Permai (MIP) senilai US$ 222,5 juta.
Bhakti Energi memang telah perseroan jajaki sejak tahun 2010. Informasi yang persoan dapat tambang BEP memiliki dua konsesi tambang di Kalimantan Timur. Yaitu, Blok I Bulungan dengan cadangan batu bara 110 juta ton. Satu lagi Kutai Timur dengan cadangan 5,6 miliar ton. Bulungan telah memproduksi sejak 2010, dan dengan perkiraan produksi 2011 mencapai 2 juta ton.
Masih ada rencana akuisisi dua tambang lain yang siap perseroan lakukan. Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir, waktu itu menyatakan sedang mengincar tambang baru di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan serta Sumatra Selatan.
Tambang yang perseroan incar terlebih dahulu harus memenuhi kriteria cadangan terbukti minimal 100 juta ton batu bara, dengan tingkat kalori sedang atau 5.000 kilo kalori. Atas pertumbuhan an-organik ini produksi batubara Adaro diharapkan akan meningkat menjadi 48 juta ton.
(wep/ang)