Uji Coba Sistem MKBD Terintegrasi Dimulai November

Uji Coba Sistem MKBD Terintegrasi Dimulai November

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Selasa, 04 Okt 2011 18:53 WIB
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui software developer, tengah mengembangan perangkat lunak dalam rangka integrasi sistem modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) yang baru. Sistem MKBD baru siap diuji cobakan pada November 2011, sebelum akhirnya resmi beroperasi di Februari tahun depan.

Hal ini disampaikan Direktur Utama BEI, Ito Warsito di kantornya, SCBD, Jakarta, Selasa (4/10/2011). "Sekarang dalam tahap pengembangan sofware. Nanti di November akan berjalan, bersama dengan sistem lama," ungkapnya.

Pengoperasian dua sistem MKBD bertujuan untuk memastikan, perubahan tidak mengganggu sistem JATS perdagangan Bursa. Uji coba ini terlaksana selama tiga bulan. Dan hingga batas akhir di akhir Januari 2012, perusahaan efek (PE) wajib menyesuaikan perhitungan baru atas faktor risiko dalam perhitungan MKBD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga di Februari 2012, sistem baru akan dijalankan penuh untuk gantikan sistem lama," tuturnya.

Komite Haircut sendiri telah bekerja mulai akhir Oktober lalu. Mereka melakukan pembahasan persentase tertentu yang digunakan sebagai pengurang nilai pasar wajar efek sesuai dengan risikonya masing-masing.

Direktur Utama PT Kliring Penjaminan efek Indonesia (KPEI) memang sebelum menjelaskan, komite ini tersebut terdiri dari personil Self Regulatory Organization (SRO) yaitu BEI dua orang, KSEI dua orang, dan KPEI satu orang, serta lima perwakilan dari perusahaan efek dan satu orang dari pihak independen.

MKDB baru merupakan bagian dari revisi peraturan Bapepam-LK No. V.D.5. perihal Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. Peraturan MKBD lama, berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-20/PM/2003, tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari 2012 dan selanjutnya akan digantikan dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-550/BL/2010 pada 1 Februari 2012.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads