PTBA Siapkan Belanja Modal Rp 2 Triliun di 2012

PTBA Siapkan Belanja Modal Rp 2 Triliun di 2012

- detikFinance
Rabu, 05 Okt 2011 18:17 WIB
Jakarta - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) siap memaksimalkan belanja modal di tahun depan yang mencapai Rp 2 triliun. Alokasi belanja modal tahun ini yang Rp 1,4 triliun tidak terserap maksimal, terkait mundurnya beberapa proyek perseroan.

Menurut Direktur Utama PTBA, Soekrisno, realisasi belanja modal tahun ini diperkirakan hanya habis Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun. "Jadi tahun depan akan lebih besar, bisa 100% dari saat ini," tuturnya di Ritz Calton, Jakarta, Rabu (5/10/2011).

Kelanjutan pengembangan proyek akan perseroan lanjutkan. Diantaranya PLTU Banjarsari 2x110 mw. Pembangunan proyek telah dimulai dan rampung di 2014. Sementara PLTU Tanjung Enim akan rampung di awal 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PLTU Tanjung Enim kapasitas 3x10 mw dan akhir bulan November akan dilaksanakan first firing," tambahnya. Terdapat pula PLTU 2x8 mw di Tarakan, dengan masa konstruksi selama dua tahun. Hasil listrik dari Tarakan untuk kebutuhan internal perseroan.

Proyek power plan memang menjadi fokus PTBA. Ini terbukti dengan partisipasi atas tender pembangkit listrik lainnya. Seperti PLTU 2x300 mw dan 2x600 mw di Sumatera Selatan. Terakhir PLTU 2x300 mw di Riau. Kebutuhan dana pada tender tersebut mencapai Rp 2,3 triliun.

Sementara itu, sampai dengan akhir tahun PTBA akan memproduksi 14,5 juta ton, naik 13% dari periode sebelumnya. Penjualan pun berada di kisaran yang sama, 14,5 juta ton, dari tahun lalu 12,9 juta ton.

Sukrisno menambahkan, pembangunan jalur kereta api oleh konsorsium PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) tetap berjalan sesuai jadwal. Saat ini perseroan tengah mengurus perijinan pembebasan lahan, dan bersamaan dengan detail design. Proyek ini ditargetkan mulai beroperasi 2015 mendatang untuk masa operasi selama 20 tahun, dengan kapasitas 25 juta ton.

Sedangkan proyek Coal Bed Methane (CBM) Tanjung Enim, bulan depan memasuki tahap pilot drilling guna persiapan trial production di awal 2012. Untuk proyek CBM di Ombilin, masih dalam negosiasi dengan BP Migas.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads