PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan dana segar hingga Rp 800 miliar dalam penerbitan saham baru alias rights issue. Aksi korporasi itu rencananya akan digelar pada semester II-2012.
Demikian disampaikan oleh Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2011).
"Rencananya rights issue akan kami selenggarakan di semester kedua tahun depan dan dananya ditargetkan Rp 800 miliar," kata Kiswodarmawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah memang memiliki 51% saham di ADHI sementara sisanya adalah 49% adalah milik publik.
"Dana rights issue tersebut akan digunakan untuk mendanai beberapa proyek besar milik ADHI. Salah satunya adalah pembangunan power plant di Pupuk Sriwijaya dengan kapasitas 3x30 megawatt," kata Kiswodarmawan.
Pada bagian lain, perseroan menuntut piutang terkait proyek monorel diselesaikan. Hal ini akan menambah arus kas perusahaan.
"Piutang kita yang harus dipenuhi oleh Jakarta monorel itu Rp 136 miliar," kata dia. Dalam proyek tersebut, lanjut Kiswodarmawan, ADHI bertindak sebagai kontraktor.
(dru/ang)











































