Syarat Kurang, Rights Issue MYOH Ditunda

Jakarta - PT Myoh Technology Tbk (MYOH) menunda RUPS Luar Biasa terkait persetujuan penawaran umum terbatas (PUT) atau rights issue senilai Rp 529 miliar. Penundaan terkait masih belum lengkapnya informasi yang dipersyaratkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.1 tentang HMETD.

Demikian disampaikan Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam-LK, Gonthor R. Aziz di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (14/10/2011).

"MYOH telah menunda RUPSLB yg direncanakan hari ini (14 Oktober) menjadi 18 Oktober, karena masih harus melengkapi informasi yang dipersyaratkan," ungkapnya.

Informasi yang belum dilengkapi, lanjut Gonthor, terkait data dan angka yang tercantum dalam laporan keuangan MYOH. Hari ini memang perseroan berniat melakukan RUPS luar biasa pada pukul 16.00 di Wisma Intra Asia.

PT MYOH Technology Tbk memang akan menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sejumlah 1,26 miliar lembar. Harga pelaksanaan sekitar Rp 420 per saham, dengan target dana Rp 529,51 miliar.

Setiap pemegang satu saham lama berhak untuk membeli enam HMETD yang bisa digunakan untuk membeli satu saham baru. Jika pemegang saham tidak melaksanakan haknya, maka kepemilikannya akan terdilusi hingga sebanyak 85,71%.

Dana yang berhasil diraup dari aksi korporasi ini akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi 99% saham PT Sims Jaya Kaltim (SIMS). Saham-saham yang ditawarkan dalam aksi korporasi ini jika tidak dieksekusi oleh pemegang saham maka akan diserap sepenuhnya oleh SAMTAN Co. Ltd. selaku pembeli siaga.

(wep/ang)