Volume penjualan Mutistrada mencapai 7,2 juta ban untuk periode sembilan bulan 2011. Volume ini meningkat 50% dibandingkan dengan volume penjualan semester I-2011 yang mencapai 4,8 juta unit ban.
Perseroan pun mencatat penjualan Rp 2,08 triliun di periode yang sama tahun ini. Nilai ini melampaui penjualan tahun buku 2010 sebesar Rp 2,01 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan ekspor Perseroan tumbuh 37% menjadi Rp 1,54 triliun, sementara penjualan di pasar lokal tumbuh 36% menjadi Rp 535 miliar.
"Penjualan ekspor perseroan tumbuh untuk hampir seluruh negara tujuan ekspor. Kenaikan penjualan terbesar terjadi untuk pasar Amerika dan Eropa, di kedua wilayah itu pertumbuhan penjualan ban Multistrada naik masing-masing 278% dan 68%," kata Direktur Utama MASA Pieter Tanuri dalam siaran pers, Selasa (8/11/2011).
Bertambahnya volume penjualan itu seiring dengan ekspansi dua tahap yang dilakukan perseroan sejak 2010. Juli tahun ini perseroan telah menyelesaikan peningkatan produksi tahap I dengan kapasitas produksi ban mobil ditingkatkan dari 17.500 unit per hari menjadi 22.500 unit per hari.
Kapasitas produksi ban motor juga ditingkatkan dari 8.000 unit per hari menjadi 16.000 unit per hari. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan ekspansi tahap II berupa pembangunan pabrik baru untuk menambah kapasitas ban mobil menjadi 28.500 unit per hari.
Perseroan akan kembali meningkatkan kapasitas produksi ban mobil dan ban motor dalam periode 3 tahun mendatang. Perseroan juga dalam langkah akuisisi lahan perkebunan, termasuk perkebunan karet sebagai penopang ketersediaan bahan baku.
"Langkah ini kami lakukan untuk mengamankan pasokan bahan baku dan proteksi terhadap fluktuasi harga karet. Dengan demikian, di tahun-tahun mendatang proses produk perseroan akan semakin efisien," tambahnya.
(ang/qom)











































