Membuka perdagangan, IHSG melemah 26,246 poin (0,72%) ke level 3.660,752. Krisis utang Eropa yang tak kunjung usai terus menekan indeks.
Setelah menembus posisi terendahnya hari ini di 3.659,434, posisi IHSG sudah sangat oversold sehingga membuat harga saham-saham terdiskon tinggi. Aksi beli pun spontan terjadi dan mengantarkan indeks ke posisi tertingginya di 3.691,815.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (24/11/2011), IHSG menipis 16,549 poin (0,45%) ke level 3.670,459. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 2,514 poin (0,39%) ke level 648,530.
Secara teknikal, posisi IHSG sudah sangat jenuh jual. Koreksi yang terjadi ini sangat dipengaruhi oleh fundamental yaitu krisis utang di Eropa yang belum juga menunjukkan titik cerah.
Setelah imbal hasil surat utang negara-negara Eropa naik makin tinggi, kemarin penjualan surat utang Jerman juga mengecewakan. Sentimen ini membuat para pelaku pasar semakin waspada.
Investor asing terus berhamburan keluar dari lantai bursa. Beberapa hari terakhir ini para pemodal asing terus melakukan penjualan bersih, hal tersebut masih berlangsung sampai hari ini.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 34.286 kali pada volume 1,614 miliar lembar saham senilai Rp 1,276 triliun. Sebanyak 56 saham naik, sisanya 121 saham turun, dan 85 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pagi tadi sempat kompak melemah, siang ini beberapa ada yang rebound ke zona hijau, yaitu bursa saham Hong Kong dan Singapura.
Berikut situasi bursa-bursa di Asia siang ini:
- Indeks Komposit Shanghai melemah 17,56 poin (0,73%) ke level 2.395,06. Â
- Indeks Hang Seng naik 80,29 poin (0,45%) ke level 17.944,72. Â
- Indeks Nikkei 225 turun 112,36 poin (1,35%) ke level 8.202,38. Â
- Indeks Straits Times menguat 7,92 poin (0,30%) ke level 2.684,49. Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.100 ke Rp 36.400, Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 20.850, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 41.400, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 250 ke Rp 12.950.
(ang/qom)











































