Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan mengatakan, di akhir September 2011 nilai proyek yang digarap perseroan mencapai Rp 9,42 triliun. Jumlah ini bertambah Rp 2,5 triliun hingga pertengahan November 2011.
Beberapa proyek infrastruktur sipil yang diperoleh antara lain adalah:
- Jembatan Tayan Kalimantan Barat senilai Rp 740 miliar (Joint operation dengan Kontraktor China),
- Teluk Lamong senilai Rp 420 miliar
- Normalisasi Sungai Citarum senilai Rp 234 miliar
- Normalisasi Kali Pesanggerahan Paket 2 senilai Rp 281,8 miliar
- Jalan Akses Gunung Putri senilai Rp 118,2 miliar
- Pembangunan Komplek Pasca Sarjana UNJ (Universitas Negeri Jakarta) senilai Rp 30,75 miliar
- Proyek Kantor BI Solo senilai Rp 35,05 miliar
- Proyek pembangunan LPG Terminal Makassar senilai Rp 221 miliar
- Pembangunan pipa minyak mentah Tampino-Plaju senilai Rp 134,56 miliar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Natal mengatakan, WIKA telah melakukan investasi di beberapa proyek jalan tol. Salah satu kegiatan investasi di jalan tol yang sedang berjalan adalah jalan tol Surabaya-Mojokerto (SUMO) dengan total panjang 36,27 km, untuk Seksi 1-A dari Waru ke Sepanjang dengan panjang 2,3 km sudah beroperasi sejak awal September 2011.
Pada proyek investasi ini WIKA memiliki saham 20%. WIKA juga berinvestasi pada jalan Tol Serangan-Tanjung Benoa di Pulau Bali sepanjang 10 km yang akan dibangun oleh konsorsium beberapa BUMN/BUMD. Pada proyek investasi ini WIKA memiliki saham 5%.
Lalu anak usaha WIKA yakni WIKA Beton juga telah selesai dibangun pabrik beton pra cetak non putar di Karawang, Jawa Barat dengan luas 10,5 Ha.
Pabrik tersebut menambah kapasitas terpasang sebesar 260.000 ton sehingga total kemampuan produksi WIKA Beton mencapai lebih dari 1,5 juta ton. Produk Pabrik Beton (PPB) di Karawang ini adalah pabrik ke-8 yang dimiliki WIKA Beton untuk menghasilkan box girder, sheet pile, tiang beton, tiang transimisi, dan tiang pancang.
Kemudian anak usaha WIKA lainya yaitu WIKA Realti juga akan memberikan peningkatan kontribusi anak perusahaan dengan kegiatan Pembangunan beberapa Apartemen, Condotel, dan Area Perkantoran, di Jakarta, Bandung dan Surabaya, yang akan ditargetkan dapat meluncurkan produknya pada tahun 2012.
(dnl/ang)











































