Menurut Sekretaris Perusahaan HRUM Alexandra Mira S, setelah jembatan tersebut ambruk pada Sabtu 26 November 2011 lalu, untuk sementara kapal-kapal tidak diperkenankan untuk melintasi area rerentuhan sampai ada pemberitahuan selanjutnya dari Kantor Adminitrasi Pelabuhan Samarinda.
"Dengan demikian kegiatan pengapalan batubara perseroan dari pelabuhan Separi menuju lokasi pengapalan di Muara Jawa dan Muara Berau untuk sementara waktu akan terhambat," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perseroan telah menghubungi pelanggan-pelangga perseroan sehubungan dengan kejadian ini dan memberitahukan kemungkinan penjadwalan ulang pengapalan batubara," tambahnya.
Ia mengatakan, emiten berkode HRUM itu akan memberikan penjelasan lebih lanjut setelah dampak kejadian ini dapat dievaluasi secara menyeluruh.
Setelah kemarin tertekan, harga saham HRUM hari ini hingga pukul 10.11 waktu JATS naik 100 poin (+1,43%) ke level Rp 7.050 per lembar. Sebanyak 4.781 lot sahamnya ditransaksikan 291 kali senilai Rp 16,735 miliar.
(ang/qom)











































