Menurut Direktur ITMG Pongsak Thongampai, perseroan dan anak usahanya melakukan penambangan dan pengangkutan batubara dari lima lokasi dan cargo dari dua lokasi diangkut melalui sungai Mahakam.
Cargo yang diangkut yaitu dari PT Trubaindo Coal Mining dan PT Kitadin, Embalut menuju loading point di Bontang atau Balikpapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, emiten berkode ITMG itu sudah mempelajari bahwa tidak ada dampak terhadap pengiriman batubara kepada pelanggan dalam dua minggu ke depan karena perseroan sudah mempunyai stok yang cukup di terminal Bontang.
"Seandainya jalur angkut masih belum dapat dioperasikan setelah dua minggu ke depan, maka perseroan juga sudah mempertimbangkan mengganti batubara untuk beberapa pengapalan atau mengatur ulang jadwal kedatanan kapal guna meminimalisir dampak," tambahnya.
Sebelumnya, harga saham ITMG sempat tertekan pada perdagangan Senin 28 November 2011 lalu akibat ambruknya jembatan Kukar sehingga memutus jalur logistik perusahaan tambang swasta tersebut. Padahal, saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang menanjak.
Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 10.08 waktu JATS, harga saham ITMG naik 400 poin (+1.04%) ke level Rp 38.500. Sebanyak 523 lot sahamnya ditransaksikan 260 kali senilai Rp 10,031 miliar.
(ang/ang)