IHSG Menipis 3 Poin Kena Profit Taking

IHSG Menipis 3 Poin Kena Profit Taking

- detikFinance
Jumat, 02 Des 2011 09:36 WIB
IHSG Menipis 3 Poin Kena Profit Taking
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 3 poin akibat aksi profit taking menyusul tingginya kenaikan indeks pada perdagangan kemarin. Sentimen negatif juga datang dari Wall Street yang ditutup mixed.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 9.100 per dolar AS sama seperti penutupan perdagangan kemarin.

Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 3,979 poin (0,10%) ke level 3.777,120. Sedangkan Indeks LQ 45 turun tipis 0,997 poin (0,14%) ke level 668,095.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan akhir pekan, Jumat (2/12/2011), IHSG melemah tipis 3,549 poin (0,10%) ke level 3.777,550. Indeks LQ 45 menipis 0,889 poin (0,13%) ke level 668,203.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG turun tipis 8,657 poin (0,23%) ke level 3.772,442. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 1,973 poin (0,29%) ke level 667,119.

Kemarin, IHSG gagal bertahan di level 3.800 akibat derasnya profit taking menjelang penutupan. IHSG 'hanya' menguat 66 poin, berbarengan dengan penguatan bursa-bursa regional lainnya.

Bursa Wall Street tadi malam berakhir mixed, setelah sebelumnya melonjak tajam dipicu komitmen bank sentral global untuk mengatasi krisis utang di Eropa.

Sejalan dengan bursa paman sam, bursa-bursa di Asia juga bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Hanya bursa saham Jepang yang masih bertahan di zona hijau dengan penguatan tipis.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi ini:

  • Indeks Komposit Shanghai melemah 21,60 poin (0,90%) ke level 2.365,26.  
  • Indeks Hang Seng turun 58,91 poin (0,31%) ke level 18.943,35.  
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 22,83 poin (0,27%) ke level 8.620,21.  
  • Indeks Straits Times menipis 11,59 poin (0,42%) ke level 2.750,29.  

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka stagnan di posisi Rp 9.100 per dolar AS sama seperti penutupan perdagangan kemarin.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads