Rupiah-IHSG Kompak Menguat

Rupiah-IHSG Kompak Menguat

- detikFinance
Rabu, 07 Des 2011 16:15 WIB
Rupiah-IHSG Kompak Menguat
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat 40 poin atas aksi borong saham di penghujung perdagangan. Optimisme penyelesaian krisis utang Eropa memberi sentimen yang segar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.030 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.080 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 14,907 poin (0,40%) ke level 3.767,581 disemangati rencana penambahan nilai dana talangan krisis Eropa. Penguatan bursa global dan regional juga memberi imbas positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks menjadi sangat betah di zona hijau setelah para pemimpin Eropa berkumpul untuk mengambil kebijakan penyelesaian krisis utang setempat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 6,982 poin (0,19%) ke level 3.759,656. Investor belum terlalu agresif karena masih menunggu hasil pertemuan para petinggi Eropa.

Indeks meroket di menit-menit terakhir perdagangan akibat aksi beli jelang penutupan. Indeks langsung menembus posisi tertingginya di 3.793,495.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (7/12/2011), IHSG ditutup melompat 40,561 poin (1,08%) ke level 3.793,235. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat 7,059 poin (1,06%) ke level 671,487.

Jika pagi tadi saham yang diburu rata-rata lapis dua, sore ini justru saham unggulan yang mulai dikoleksi. Optimisme penyelesaian krisis utang Eropa membuat investor sedikit bersemangat.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa akhirnya kompak berjalan di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh indeks sektor perdagangan, disusul industri dasar dan aneka industri.

Transaksi di lantai bursa melonjak tinggi karena ada transaksi pembelian saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di pasar negosiasi senilai Rp 1,544 triliun. Pembelian ini dilakukan oleh investor asing yang difasilitasi oleh CIMB Securities (YU) dan Citigroup Securities (CG).

Tanpa transaksi ini, investor asing tetap membukukan pembelian bersih (foreign net buy) meski tipis, nilainya hanya Rp 69,784 miliar di pasar reguler.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 114.490 kali pada volume 4,292 miliar lembar saham senilai Rp 5,054 triliun. Sebanyak 175 saham naik, sisanya 60 saham turun, dan 87 saham stagnan.

Para petinggi Eropa menggelar pertemuan untuk segera mengambil kebijakan dalam menyelesaikan krisis utangnya. Menteri Keuangan AS Timothy Geithner berpendapat Eropa akan keluar dengan sukses dari jeratan krisis seperti dikutip dari AFP.

Sehingga, krisis tersebut tidak akan sampai menyeret perekonomian AS dan dunia. Komentar ini disambut positif oleh para pelaku pasar di regional, sehingga bursa di Asia kembali melaju kencang memasuki perdagangan sesi sore.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:


  • Indeks Komposit Shanghai naik 6.82 poin (0,29%) ke level 2.332,73. Β 
  • Indeks Hang Seng menguat 298,35 poin (1,58%) ke level 19.240,58. Β 
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 147,01 poin (1,71%) ke level 8.722,17.
  • Indeks Straits Times menanjak ke 42,02 poin (1,53%) level 2.791,26. Β 

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Taisho (SQBI) naik Rp 9.500 ke Rp 127.500, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.300 ke Rp 72.950, Indocement (INTP) naik Rp 500 ke Rp 15.800, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 63.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Surya Toto (TOTO) turun Rp 8.000 ke Rp 52.000, Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 450 ke Rp 5.850, Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 13.200, dan Asuransi Dayin (ASDM) turun Rp 115 ke Rp 475.


(ang/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads