Harry Jaya Pahlawan Dikabarkan Jadi Dirut Bukit Asam

Harry Jaya Pahlawan Dikabarkan Jadi Dirut Bukit Asam

- detikFinance
Rabu, 21 Des 2011 19:30 WIB
Jakarta - Direktur Operasi PT PLN (Persero) Indonesia Barat Moch. Harry Jaya Pahlawan dikabarkan menjadi calon kuat Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Harry akan diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Sahan Luar Biasa (RUPSLB) PTBA yang akan digelar jam 10.00 WIB besok.

Menurut sumber yang mengetahui rencana ini, salah satu agenda dalam RUPSLB yang akan dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan itu adalah perombakan jajaran direksi.

"Pak Moch. Harry Jaya Pahlawan disebut-sebut sebagai calon kuat dirut Bukit Asam," katanya kepada detikFinance, Rabu (21/12/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika dihubungi secara terpisah, Harry mengaku belum mengetahui rencana tersebut. Bahkan, ia mengaku belum dihubungi siapa-siapa, terutama menteri BUMN maupun staf kementerian.

"Wah saya belum tahu (kabar jadi dirut PTBA). Saya malah baru tahu dari anda. Saya juga belum dihubungi siapa-siapa," kata ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) itu kepada detikFinance melalui sambungan telepon.

Meski demikian, ia mengaku diundang ke RUPSLB BUMN tambang tersebut. Namun, ia tidak mau berspekulasi mengenai kemungkinan terpilihnya ia menjadi orang nomor satu du PTBA.

"Ya memang saya diundang. Tapi lihat besok saja ya," tutupnya.

Harry sebelumnya telah ditunjuk sebagai Direktur Operasi Indonesia Barat pada Desember 2009. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Vice President Hubungan Internasional pada April 2008.

Harry juga merupakan orang lama di PLN, ia perna menjadi Sekretaris Perusahaan (2005-2008), Staf Ahli Perencanaan Perusahaan (2005-2006), General Manager PLN Area Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (2002-2005).

Jauh sebelum itu, ia juga sempat menjabat Asisten Sekretaris Perusahaan (2001-2002), Manajer Pengawasan Manajemen pada anak perusahaan PLN, PT PJB (1999-2001) dan Kepala Divisi Umum dan Hubungan Investor PT Pembangkitan Jawa Bali (1997-1999).

Harrya meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Indonesia tahun 1984, dan kemudian Diploma Pengembangan Ekonomi di tahun 1991 dan gelar S2 di bidang Ilmu Ekonomi Energi dari University of Surrey, Inggris pada 1992.
(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads