IHSG Ambles 29 Poin Terkena Sentimen Krisis Utang Eropa

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 29 poin terkena sentimen negatif kekhawatiran krisis utang Eropa. Berita buruk juga datang dari Wall Street dan nilai tukar Euro.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 9.070 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.110 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG langsung merosot 29,988 poin (0,80%) ke level 3.739,226. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 7,561 poin (1,13%) ke level 656,131.

Mengawali perdagangan, Kamis (29/12/2011), IHSG dibuka ambles 29,589 poin (0,79%) ke level 3.739,625. Indeks LQ 45 dibuka melemah 7,461 poin (1,12%) ke level 656,231.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG turun 24,046 poin (0,64%) ke level 3.745,168. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 5,600 poin (0,84%) ke level 657,977.

Kemarin, IHSG melemah 20 poin akibat aksi jual saham yang dilakukan investor lokal. Koreksi bursa-bursa di Asia juga turut memberi sentimen negatif.

Sentimen krisis Eropa kembali mencuat, bursa di Eropa jatuh sejalan dengan melemahnya euro ke titik terendah dalam 11 bulan atas dolar AS. Hal ini dipicu kekhawatiran terhadap kemampuan Italia menjaga stabilitas finansialnya.

Kabar tersebut berimbas negatif kepada pergerakan bursa-bursa di Asia. Hampir seluruhnya terjebak di zona merah, kecualai bursa saham China yang mampu naik tipis.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi ini:

• Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,46 poin (0,07%) ke level 2.171,47.  
• Indeks Hang Seng melemah 178,96 poin (0,97%) ke level 18.339,71.  
• Indeks Nikkei 225 turun 70,69 poin (0,84%) ke level 8.352,93.  
• Indeks Straits Times turun tipis 7,44 poin (0,28%) ke level 2.658,81.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat di posisi Rp 9.070 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.110 per dolar AS.

(ang/ang)