Dana hasil rights issue ini, sebanyak 75% akan digunakan emiten berkode FREN itu untuk membayar utang. Sedangkan sisanya untuk modal kerja.
Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, Kamis (29/12/2011), harga eksekusi saham dalam penawaran terbatas ini dipatok Rp 100. Setiap pemegang satu saham seri A atau seri B, akan memperoleh dua hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi ini pada RUPSLB yang digelar pada 30 Januari 2012. Selain rights issue, perseroan juga akan meminta restu penambahan nilai nominal saham (reverse stock split).
Rencananya, saham seri A perseroan yang nilainya nominalnya Rp 100 menjadi Rp 2.000, dan seri B dari nilai nominalnya Rp 100 jadi Rp 1.000. Juga peningkatan modal dasar perseroan jadi Rp 27,77 triliun.
(ang/ang)