Bursa Hong Kong Merosot 20% Selama 2011

Hong Kong - Selain Tokyo, bursa Asia yang mengalami penurunan terbesar selama tahun 2011 adalah Hong Kong. Indeks Hang Seng mencatat penurunan hampir 20% selama tahun 2011 akibat krisis Eropa dan kelesuan perekonomian AS yang mempengaruhi bursa global.

Pada perdagangan Jumat (30/12/2011), indeks Hang Seng tercatat naik tipis 36,47 poin (0,20%) ke level 18.434,39 dengan transaksi mencapai US$ 3,12 miliar. Namun selama tahun 2011, indeks Hang Seng tercatat turun 4.601,06 poin (19,97%). Pada awal tahun 2011, indeks Hang Seng berada di level 23.035,45.

Penguatan yang terjadi pada perdagangan terakhir di tahun 2011 dipicu oleh sentimen positif dari data perumahan dan tenaga kerja AS, yang sebelumnya juga telah mendorong bursa Wall Street.

Sedangkan indeks Komposit Shanghai pada hari ini tercatat naik 25,86 poin (1,19%) ke level 2.199,42. Namun sepanjang tahun 2011, indeks Komposit Shanghari tercatat turun 21,68%, atau penurunan tahunan terbesar sejak tahun 2008 akibat kekhawatiran tingginya inflasi, pelemahan ekonomi global dan ketatnya kondisi likuiditas.

Selain Hong Kong dan China, bursa Tokyo juga mencatat penurunan cukup signifikan sejak tahun 1982. Sepanjang tahun 2010, indeks Nikkei tercatat turun 1.773,57 poin (17,34%) ke level 8.455,35. Pada akhir tahun 2010, indeks Nikkei-225 ditutup pada level 10.228,92. Sementara pada tahun 1982, indeks Nikkei-225 ditutup pada level 8.016,67.
(qom/ang)