Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.145 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 9.120 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang 8,946 poin (0,24%) ke level 3.860,469 atas kekhawatiran investor terhadap krisis utang Eropa. Para petinggi Uni Eropa saat ini melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan fiskal EU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 14,663 poin (0,38%) ke level 3.854,752 atas aksi tunggu investor menjelang pertemuan petinggi Eropa. Transaksi di lantai bursa pun kurang bergairah dan didominasi tekanan jual.
Indeks sempat menanjak ke zona hijau, meski hanya sesaat, sebelum akhirnya jatuh lagi. Posisi ini bisa diraih setelah terjadi aksi beli di saham-saham lapis dua.
Barulah menjelang penutupan perdagangan, investor mulai memburu saham-saham unggulan yang sudah murah. Alhasil, indeks langsung melesat ke posisi tertingginya hari ini.
Menutup perdagangan, Senin (9/1/2012), IHSG menguat 19,657 poin (0,50%) ke level 3.889,072. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 4,879 poin (0,71%) ke level 687,805.
Investor di Asia, termasuk dalam negari, fokus pada pertemuan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarcozy dalam menyempurnakan aturan baru keseragaman fiskal Eropa hari ini.
Pertemuan ini merupakan lanjutan hasil 9 Desember 2011 lalu dan pertemuan puncak antara pemimipin Eropa akan dilakukan pada 30 Januari di Brussel.
Meski sepi sepanjang perdagangan, aksi beli banyak terjadi di seluruh lapisan saham kecuali sektor manufaktur, aneka industri dan agribisnis. Sektor-sektor tersebut tak mampu keluar dair zona merah.
Membuka pekan ini dana asing masuk lagi dari lantai bursa. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net sell) senilai 32,928 Rp miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 109.773 kali pada volume 9,19 juta lota saham senilai Rp 3,810 triliun. Sebanyak 129 saham naik, sisanya 91 saham turun, dan 120 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia mulai balik arah ke zona hijau, dipimpin oleh bursa saham China dan Jepang, meski beberapa masih ada yang terkena koreksi. Sedangkan bursa saham Jepang, Malaysia dan Selandia Baru
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 62,49 poin (2,89%) ke level 2.225,89. Â
- Indeks Hang Seng menanjak 272,66 poin (1,47%) ke level 18.865,72. Â
- Indeks Straits Times melemah 16,70 poin (0,61%) ke level 2.698,89. Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Hero Supermarket (HERO) naik Rp 2.100 ke Rp 13.600, Fastfood (FAST) naik Rp 1.000 ke RP 11.500, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 450 ke Rp 4.800, dan Unilever (UNVR) naik Rp 400 ke Rp 19.600.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.300 ke Rp 76.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 61.000, Century Textille (CNTX) tuurn Rp 300 ke Rp 7.100 dan Hexindo (HEXA) turun Rp 250 ke Rp 8.600.
(ang/qom)