Hal ini disampaikan Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir usai pencatatan perdana saham PT Surya Eka Perkasa Tbk di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (1/2/2012).
"Sekitar US$ 100 juta-US$ 150 juta. Nanti tergantung pemegang saham disetujui atau tidak dalam RUPS Tahunan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, total saham yang beredar emiten berkode ADRO ini mencapai 31.985.962.000 saham. Dengan asumsi kurs Rp 9.000 per dolar AS, maka dividen yang dibagikan berada pada kisaran Rp 154,75-Rp 163,19 per saham.
Sebelumnya pada 9 Desember 2011, perseroan telah membagikan dividen interim sebsar US$ 75,16 juta.
"Laba bisa mencapai US$ 550 juta-US$ 580 juta, karena didorong oleh pertumbuhan produksi dan harga jual batubara yang baik," ucap Garibaldi.
Lebih rinci ia menyebut, pencapaian laba terdorong oleh produksi batubara yang mencapai 47,7 juta ton, dengan penjualan 50 juta ton.
"Tahun ini kami targetkan konservatif mengingat krisis Eropa dan Amerika mau tidak mau dapat mempengaruhi harga jual batubara," imbuhnya.
(wep/dnl)