"Pergerakan nilai tukar rupiah cenderung stabil meskipun sedikit melemah. Meskipun year on year melemah namun secara point to point nilai tukar rupiah menguat 0,65% ke level Rp 8.990/US$," ungkap Juru Bicara BI Difi Johansyah membacakan hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur BI di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (9/2/2012).
Dijelaskan Difi meningkatnya permintaan valas terkait kebutuhan impor terutama impor Bahan Bakar Minyak (BBM) memberikan tekanan terhadap rupiah. Meskipun demikian tekanan tersebut dapat diimbangi dengan sentimen positif terkait kenaikan peringkat utang (credit rating) Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan Kamis pagi, rupiah dibuka stabil pada level 8.975 per dolar AS. Investor menunggu keluarnya hasil Rapat Dewan Gubernur BI sehingga pergerakan rupiah sangat perlahan.
(dru/qom)











































