Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.045 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.000 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 6,989 poin (0,18%) ke level 3.954,913 akibat penurun peringkat beberapa negara di Eropa. Koreksi juga terjadi setelah kemarin indeks naik cukup tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 1,852 poin (0,05%) ke level 3.960,050 akibat koreksi tajam di saham-saham bank kelas berat. Menguatnya saham-saham properti belum mampu mengangkat indeks ke zona hijau.
Setelah berhasil naik ke zona hijau, indeks kembali terjerembab ke teritori negatif. Aksi jual masih terus terjadi, terutama banyak dilakukan oleh investor asing.
Menutup perdagangan, Selasa (14/2/2012), IHSG menipis 9,085 poin (0,23%) ke level 3.952,817. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 2,044 poin (0,30%) ke level 688,171.
Saham-saham bank dengan kapitalisasi besar alias bluechip terkena koreksi cukup dalam. Indeks sektor finansial memimpin koreksi di lantai bursa.
Langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan tingkat suku bunga acuan 25 basis poin (bps) ke 5,75% disambut dingin oleh para pelaku pasar. Pasalnya, hal tersebut bisa mempengaruhi laba bank.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 107.579 kali pada volume 3,622 miliar lembar saham senilai Rp 4,062 triliun. Sebanyak 116 saham naik, sisanya 126 saham turun, dan 81 saham stagnan.
Mayoritas bursa-bursa di Asia berhasil bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan meski adanya sentimen negatif penurunan peringkat beberapa negara di Eropa. Hanya bursa saham China yang terpuruk di zona merah.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 7,08 poin (0,30%) ke level 2.344,77. Â
- Indeks Hang Seng menguat 30,43 poin (0,15%) ke level 20.917,83. Â
- Indeks Nikkei 225 naik 52,89 poin (0,59%) ke level 9.052,07. Â
- Indeks Straits Times bertambah 7,93 poin (0,27%) ke level 2.984,27. Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Petrosea (PTRO) turun Rp 500 ke Rp 36.950, Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 250 ke Rp 3.900, Indosat (ISAT) turun Rp 200 ke Rp 5.450, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 200 ke Rp 47.300.
(ang/dnl)











































