Kabarnya, menurut salah sumber Reuters di London, (15/2/2012), rencana untuk menggulingkan Nathaniel Philip Victor James Rothschild dari posisi Direktur di Bumi Plc itu batal setelah dua direksinya, yaitu Julian Horn-Smith dan mantan diplomat Robin Renwick terbang ke Indonesia dari London.
Keduanya langsung melakukan pertemuan dengan para pemegang saham Bumi Plc di Indonesia, yaitu Grup Bakrie dan Borneo. Kedua grup yang berkongsi dan memegang 29,9% saham Bumi Plc itu sebelumnya memang sudah berniat merombak jajaran direksi perusahaan yang dulunya bernama Vallar Plc itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kongsi grup itu mengusulkan salah satu orang terkaya di Indonesia, Samin Tan sebagai Komisaris Utama dan Indra Bakrie sebagai Wakil Komisaris Utama.
Bumi Plc juga sudah memiliki daftar direksi baru untuk jajaran direksi, yaitu Presiden Komisaris Kaltim Prima Coal (KPC), Nalinkant A. Rathod, diusulkan menjadi CEO menggantikan Ari Hudaya. Sementara Scott Merrillees ditunjuk menjadi Direktur Keuangan menggeser Andrew Beckham.
Sedangkan untuk jajaran direksi lainnya yang akan diangkat diantaranya, Jean-Marc Mizrahi, Alexander Ramlie, Michael Lucente, dan Graham Holdaway.
Dengan demikian, orang-orang yang akan 'ditendang' dari jabatannya di Bumi Plc adalah Nathaniel Rothschild, Andrew Beckham, James Campbell, Badung Tariono dan Amir Sambodo.
Usulan dari Borneo itu tidak akan mengubah posisi direksi lainnya, yaitu Sir Julian Horn-Smith, Sir Graham Hearne, Lord Renwick, Sony B Harsono, Philip Yeo, Steve Shapiro dan Rosan Roeslani.
Memang sudah sejak lama kongsi Grup Bakrie dengan Nathaniel Philip Rothschild di Bumi Plc retak. Secara diam-diam, Rothschild melancarkan serangan untuk menguasai saham mayoritas di Bumi Plc, Grup Bakrie pun siap melawan.
Kedua grup raksasa ini mulai perang dingin sejak pihak Rothschild berniat menguasai lebih banyak saham lagi di Bumi Plc yang sebelumnya bernama Vallar Plc ini. Apalagi, Grup Bakrie akhirnya menggandeng Grup Borneo untuk melakukan perlawanan.
(ang/dnl)