Bursa Utama Dunia Menguat, IHSG Naik 36 Poin

Bursa Utama Dunia Menguat, IHSG Naik 36 Poin

- detikFinance
Jumat, 17 Feb 2012 09:36 WIB
Bursa Utama Dunia Menguat, IHSG Naik 36 Poin
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 36 poin menyambut positif perkembangan dana talangan Yunani yang segera dicairkan. Investor mulai kembali memburu saham yang kemarin sempat dilepas.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis di posisi RP 8.970 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.980 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG melaju 37,545 poin (0,96%) ke level 3.965,153. Sedangkan Indeks LQ 45 melonjak 9,559 poin (1,40%) ke level 691,112.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (17/2/2012), IHSG menguat 36,724 poin (0,94%) ke level 3.964,332. Indeks LQ 45 naik 9,351 poin (1,37%) ke level 690,904.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG menanjak 31,633 poin (0,81%) ke level 3.959,241. Sementara Indeks LQ 45 menguat 7,315 poin (1,07%) ke level 688,868.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 25 poin setelah investor mengamankan portofolionya sambil menunggu kepastian dari dana talangan Uni Eropa terhadap Yunani.

Sentimen positif kini datang dari Eropa, para pemimpinnya sepakat menukarkan obligasi Yunani dengan yang baru untuk menghindari rugi dalam restrukturisasi utang.

Bursa-bursa di regional langsung menyambut gembira rencana tersebut, seluruhnya kompak menguat di zona hijau. Bahkan, bursa saham Jepang melonjak hampir dua persen.

Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik 7,37 poin (0,31%) ke level 2.364,23.  
  • Indeks Hang Seng melonjak 256,87 poin (1,21%) ke level 21.534,15.  
  • Indeks Nikkei 225 melompat 162,08 poin (1,75%) ke level 9.400,18.  
  • Indeks Straits Times menguat 22,72 poin (0,76%) ke level 2.999,92.  

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat tipis di posisi RP 8.970 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.980 per dolar AS.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads