Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 14,688 poin (0,37%) ke level 3.991,230 didorong sentimen positif dari bursa global serta optimisme penyelamatan krisis utang Yunani. Bursa regional juga turut memberi kabar positif.
Sayangnya, setelah sempat menanjak ke posisi tertingginya hari ini di 3.976,812 aksi ambil untung langsung terjadi. Indeks pun langsung ambles ke posisi terendahnya di 3.962,422.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi beli terjadi di awal perdagangan karena didorong harapan tercapainya kesepakatan untuk bailout tahap II Yunani. Namun setelah indeks naik tinggi malah kena aksi ambil untung.
Saham-saham yang menjadi pemberat bursa kebanyakan berada di lapis dua di sektor aneka industri, dengan beberapa saham unggulan di sektor agrikultur.
Untungnya, saham-saham tambang mencetak poin cukup tinggi sehingga koreksinya bisa sedikit tertahan. Hanya tiga sektor yang mampu menguat, sektor tambang, infrastruktur dan perdagangan.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 51.02 kali pada volume 2,461 miliar lembar saham senilai Rp 1,972 triliun. Sebanyak 81 saham naik, sisanya 104 saham turun, dan 105 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak menyusul pelonggaran kebijakan moneter pemerintah China kepada perbankan guna mendorong pertumbuhan ekonomi negara lebih tinggi. Sayangnya sentimen ini tidak bisa diserap dengan baik oleh IHSG.
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai menguat 20,77 poin (0,88%) ke level 2.377,96.
- Indeks Hang Seng naik 146,43 poin (0,68%) ke level 21.638,05.
- Indeks Nikkei 225 menanjak 82.14 poin (0,88%) ke level 9.466,31.
- Indeks Straits Times bertambah 11,93 poin (0,40%) ke level 3.012,52.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Petrosea (PTRO) naik Rp 2.000 ke Rp 39.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.200 ke Rp 43.600, Harum Energy (HRUM) naik Rp 350 ke Rp 8.900, Nipress (NIPS) naik Rp 225 ke Rp 3.475.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sucaco (CSSO) turun Rp 725 ke Rp 2.400, Mayora (MYOR) turun Rp 350 ke Rp 15.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 350 ke Rp 22.350, dan Multi Breeder (MBAI) Rp 300 ke Rp 13.000.
(ang/qom)