Kepala Riset Teknikal PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman menjelaskan, pelaku pasar masih menanti keputusan pemerintah bersama DPR terkait BBM. Kecemasan akan muncul saat terjadi gejolak demonstrasi penolakan kenaikan BBM oleh buruh dan Mahasiswa.
Isu Eropa juga menjadi salah satu perhatian. Dimana opsi negara Spanyol dan Portugal yang akan bernasib serupa seperti Yunani. "Market memperhatikan mereka yang digadang-dagang bisa jadi the next Yunani," ucap Billy kepada detikFinance, Minggu (25/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investor masih hit and run saja di saham-saham ASII (PT Astra International Tbk), MDLN (PT Modernland Realty Tbk), ASRI (PT Alam Sutera Realty Tbk), MNCN (PT Media Nusantara Citra (Tbk), PGAS (PT Perusahaan Gas Negara Tbk), CTRA PT Ciputra Development Tbk), AKRA (PT AKR Corporindo Tbk), INTA (PT Intraco Penta Tbk)," tambahnya.
Menanggapi isu kenaikan BBM, Billy memprediksi pasar cenderung akan bergerak turun hingga adanya keputusan final. Namun patut disimak, seperti tidak ada kepanikan besar dari investor asing akan isu BBM ini.
Hal ini terbukti dengan pembelian bersih (net buy) saham oleh asing cukup besar dalam 12 hari ke belakang. "Sepertinya mereka yakin demo akan aman, atau jangan-jangan BBM bisa ditunda kenaikannyua atau besaran kenaikannya," tegasnya.
(wep/hen)