Jumat depan, triwulan I akan berakhir, banyak broker yang mengkoleksi saham-saham unggulan demi mempercantik portofolionya. Sebanyak 175 saham di bursa saham New York menyentuh rekor tertinggi dalam 52 pekan terakhir, termasuk Home Depot dan IBM bersama perusahaan besar lainnya.
"Selama ekonomi tumbuh, pasar akan terus bergerak ke atas, itulah yang terjadi," kata Bryant Evans, penasihat keuangan sekaligus manajer investasi Cozad Asset Management di Illinois, dilansir dari Reuters, Rabu (28/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senin kemarin, tiga indeks utama di Wall Street sudah melaju lebih dari satu persen menyusul keluarnya pernyataan Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke bahwa kebijakan moneter yang longgar akan tetap dipertahankan.
Sementara esoknya, dalam wawancara kepada ABC News, Bernanke mengatakan, The Fed tidak punya opsi untuk memberikan stimulus baru dan semuanya dikembalikan kepada mekanisme pasar. Hal ini membuat pelaku pasar mengambil untung setelah saham-saham naik tinggi.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 43,90 poin (0,33%) ke level 13.197,73. Indeks Standard & Poor's 500 menipis 3,99 poin (0,28%) ke level 1.412,52. Indeks Komposit Nasdaq turun 2,22 poin (0,07%) ke level 3.120,35.
(ang/ang)