Ades Alami Perbedaan Produksi-Penjualan Hingga Puluhan Miliar
Selasa, 10 Agu 2004 11:19 WIB
Jakarta - Manajemen PT Ades Alfindo Putrasetia melaporkan kepada Bursa Efek Jakarta bahwa perseroan pada kuartal I 2004 telah mengalami perbedaan angka antara produksi dan penjualan sebesar 600.000 sampai 3,9 juta galon air minum. Adapun nilainya mencapai puluhan miliar. Demikian diungkapkan Dirut BEJ Erry Firmansyah kepada wartawan di Gedung BEJ, Jakarta, Selasa (10/8/2004). Hal tersebut dikatakan terkait dengan pemeriksaan BEJ terhadap Ades sehubungan dengan suspensi yang dilakukan bursa karena emiten ditengarai menyembunyikan informasi yang materiil.Sebagaimana diketahui pada 26 Juli 2004 saham Ades disuspensi karena adanya kenaikan harga yang signifikan dari Rp 1.100 menjadi Rp 1.800. Namun setelah suspensi dibuka pada 3 Agustus 2004, selama dua hari saham Ades kembali melonjak dari harga Rp 1.800 menjadi Rp 3.000 atau secara akumulatif dari 23 Juli 2004 Ades telah mengalami kenaikan 66,67 persen. Pemburuan saham Ades itu karena terkait dengan masuknya investasi asing yaitu Water Partner Bottling, perusahaan gabungan Nestle dan Coca-cola yang menguasai 60 persen saham Ades. Menurut Erry, sampai saat ini BEJ belum memberikan sanksi kepada Ades karena masih dalam tahap penyidikan. BEJ, katanya, harus mencari bukti untuk memperkuat data yang ada.Menurut Erry perbedaan angka yang dilaporkan Ades dilakukan oleh manajemen baru sehingga perseroan saat ini sedang menunjuk auditor baru untuk menyelidiki lebih lanjut. Auditor itu diantaranya KPMG. Mengenai pencabutan suspensi saham Ades, Erry belum bisa memastikan karena pada hari ini BEJ akan kembali melakukan hearing dengan manajemen Ades.
(nit/)