Bakrie Plantation Siap Pasok Oleo Kimia ke P&G Mei 2012

Bakrie Plantation Siap Pasok Oleo Kimia ke P&G Mei 2012

- detikFinance
Jumat, 27 Apr 2012 14:54 WIB
Batubara - PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) siap mengirimkan perdana produk oleo kimia, fatty acid dan fatty alcohol Mei 2012 kepada Procter & Gamble (P&G), produsen barang-barang konsumen (consumer goods) asal Amerika Serikat.

Direktur UNSP, M Iqbal Zainuddin menerangkan pabrik oleo kimia perseroan berkapasitas 184 ribu ton per tahun. Pada awal di Mei mendatang, perseroan hanya mengirim 70% fetty acid dan glycerine, dari total produksi UNSP.

"Kita sedang siapkan matang, start up. Dijadwalkan Mei sudah bisa kirim perdana ke P&G," kata Iqbal dalam kunjungan media di pabrik Oleo Kimia di Kuala Tanjung, Kab. Batubara, Sumatera Utara, Jumat (27/4/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, suplai fatty acid yang dihasilkan anak usaha grup Bakrie ini ke P&G dilakukan selama lima tahun dalam ikatan kontrak yang telah mereka lakukan. 90% total produksi oleo kimia menjadi bahan baku P&G untuk industri makanan.

"Sisanya 10% untuk indicator price kita. Meski dalam kontrak dengan P&G harga yang disepakati adalah market price," paparnya.

Pabrik phase I fatty acid perseroan di Kuala Tanjung berkapasitas 65 ribu ton per tahun, dan fatty alcohol 35 ribu ton per tahun. "Pada masa persiapan uji coba ini, pihaknya akan memproduksi secara bertahap sampai memenuhi kapasitas penuh," tuturnya.

Tahap awal pengiriman dilakukan melalui truk menuju ke Belawan. Usai jetty siap operasi, kapal bisa langsung ke Kuala Tanjung. "Dengan jetty, kita tidak harus ke Belawan. Jadi kita bisa angkut 20 ribu ton," tegas Iqbal.

Unit bisnis downstream UNSP ini memailiki dua pabrik di Kuala Tanjung dan Tanjung Morawa. Pabrik memproduksi fatty acid, fatty alcohol dan glycerine serta CPO refinery & fractionation.

Pabrik oleo komia di Tanjung Morawa telah berproduksi Desember 2010 lalu. Produknya berupa stearic acid dan refined glycerine. Keduanya dieskpor ke China, Taiwan, Syria, India dan Turki. Pabrik Tanjung Morawa memiliki kapasitas produksi 165 ton per tahun.

"Jadi total produksi di Tanjung Morawa akan mencapai 54 ribu ton fatty acid per tahun," imbuhnya.

Seperti diketahui bersama, UNSP merupakan memilik baru pabrik oleo kimia yang sebelumnya dimiliki Grup Domba Mas. Akusisi pabrik oleo kimia terjadi 2011. Oleo kimia adalah produk hilir industri perkebunan sawit dan menjadi dasar pembuatan produk rumah tangga seperti sabun, shampoo dan deterjen bahkan produk kosmetika.

Memulai produksi kembali Oleo kimia, bagi Iqbal bukan hal yang mudah. "Pabrik milik Domba Mas sudah lama mangkrak. Selama berbulan-bulan pada tahun lalu, tim kami melakukan technical assessment dan persiapan produksi di dua lokasi pabrik," ucapnya.

(wep/dru)

Hide Ads