1. ZZZZ Best Inc., 1986
|
|
Dia menciptakan lebih dari 10.000 dokumen palsu dan kuitansi penjualan, tanpa ada seorang pun yang curiga. Meski bisnisnya 100% penipuan yang dirancang untuk mengelabui auditor dan investor, Minkow berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 4 juta untuk menyewa dan merenovasi sebuah gedung kantor di San Diego.
ZZZZ Best bahkan bisa go public pada Desember 1986 dan mencapai kapitalisasi pasar lebih dari US$ 200 juta. Hebatnya lagi, Minkow saat itu masih remaja! Minkow dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.
2. Centennial Technologies Inc., 1996
|
|
Karyawan kemudian membuat dokumen palsu yang seolah-olah catatan penjualan. Saham Centennial melonjak 451% menjadi US$ 55,50 per saham di New York Stock Exchange.
Menurut Securities and Exchange Commission, sepanjang April 1994 hingga Desember 1996 Centennial melebih-lebihkan penghasilannya sekitar US$ 40 juta. Hebatnya, perusahaan ini melaporkan profit US$ 12 juta padahal sebenarnya mereka merugi sekitar US$ 28 juta.
Saham Centennial terjun bebas hingga kurang dari US$ 3 per saham. Lebih dari 20.000 investor kehilangan seluruh investasinya di perusahaan yang dulu sempat dianggap sebagai anak emasnya Wall Street ini.
3. Bre-X Minerals, 1997
|
|
Harga saham Bre-X membumbung tinggi hingga US$ 280, membuat beberapa orang biasa jadi milyuner dadakan. Di masa puncaknya, Bre-X memiliki kapitalisasi pasar US$ 4,4 miliar.
Pesta penipuannya berakhir pada 19 Maret 1997 ketika tambang emas itu terbukti palsu dan sahamnya langsung anjlok hingga tinggal beberapa sen saja. Beberapa pihak yang mengalami kerugian terbesar adalah Quebecβs public sector pension fund (US$ 70 juta), Ontario Teacherβs Pension Plan (US$ 100 juta) dan Ontario Municipal Employees' Retirement Board (US$ 45 juta).
4. Enron, 2001
|
|
Enron menipu para investor dan analis yang berpikir keuangan perusahaan ini stabil, padahal kenyataannya jauh berbeda. Para eksekutif Enron membuat catatan pendapatan fiktif, melipatgandakannya hingga terlihat luar biasa besar. Ketika akhirnya jaringan penipuan ini terungkap, saham Enron langsung anjlok dari US$ 90 lebih jadi kurang dari 70 sen.
Seiring kehancuran Enron, firma akunting terbesar nomor lima di dunia saat itu, Arthur Andersen juga ikut terseret. Auditor Enron tersebut hancur setelah David Duncan, auditor utama Enron memerintahkan penghancuran ribuan dokumen.
5. WorldCom, 2002
|
|
WorldCom mencatat pengeluaran operasional sebagai investasi. Perusahaan ini merasa bahwa pulpen, pensil dan kertas merupakan investasi bagi masa depan perusahaan. Biaya pengeluaran untuk benda-benda ini selama beberapa tahun ke depan dicatat sebagai investasi.
Total pengeluaran operasional normal senilai US$ 3,8 miliar yang seharusnya dicatat sebagai pengeluaran untuk tahun keuangan berlangsung, diperlakukan sebagai investasi dan dihitung untuk bertahun-tahun.
Trik akunting kecil-kecilan ini berhasil membesar-besarkan laba tahunan mereka. Pada 2001, WorldCom melaporkan laba sekitar US$ 1,3 miliar.
Faktanya, bisnis WorldCom makin lama makin tidak menguntungkan. Pihak yang paling menderita dari kejadian ini adalah puluhan ribu karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya.
Pihak lain yang paling merasakan pahitnya dikhianati WorldCom adalah para investor yang harus melihat anjloknya harga saham WorldCom dari US$ 60 menjadi kurang dari 20 sen.
6. Tyco International, 2002
|
|
Sebelum skandal meruak, Tyco dianggap sebagai saham blue chip yang aman. Tyco adalah perusahaan manufaktur komponen elektronik, perawatan kesehatan dan peralatan keamanan.
Semasa menjabat sebagai CEO, Dennis Kozlowski yang termasuk salah satu dari 25 manajer korporat teratas oleh BusinessWeek itu menyedot sejumlah besar uang dari Tyco, dalam bentuk pinjaman tak disetujui dan penjualan saham palsu.
Bersama CFO Mark Swartz dan CLO Mark Belnick, Kozlowski menerima US$ 170 juta dalam bentuk pinjaman rendah-hingga-tanpa bunga, tanpa persetujuan pemegang saham.
Kozlowski dan Belnick mengatur penjualan 7,5 juta saham Tyco tanpa izin yang dilaporkan bernilai US$ 450 juta. Uang ini digelapkan dari perusahaan dengan kedok sebagai bonus eksekutif atau manfaat.
Kozlowski menggunakan uang itu untuk memenuhi gaya hidup mewahnya. Termasuk beberapa rumah, kamar mandi senilai US$ 6.000 dan pesta ulang tahun US$ 2 juta untuk sang istri.
Di awal 2002, skandal ini mulai menyeruak dan harga saham Tyco anjlok sekitar 80% hanya dalam 6 pekan. Para eksekutif kabur dari persidangan pertamanya karena kesalahan pengadilan. Namun mereka berhasil diadili dan dijatuhi hukuman penjara 25 tahun.
7. HealthSouth, 2003
|
|
Di akhir tahun 1990-an, CEO dan pendiri HealthSouth Richard Scrushy mulai menginstruksikan karyawan untuk menggelembungkan pemasukan dan pendapatan bersih perusahaan.
Kala itu, HealthSouth merupakan salah satu penyedia layanan kesehatan terbesar di Amerika yang merasakan pertumbuhan pesat dan mengakuisisi beberapa firma kesehatan sejenis. Tanda pertama adanya masalah muncul di akhir 2002 ketika Scrushy melaporkan telah menjual saham HealthSouth senilai US$ 75 juta, setelah sebelumnya mengumumkan kerugian.
Sebuah firma hukum independen menyimpulkan bahwa penjualan tersebut tidak terkait langsung dengan kerugian, namun investor harus waspada. Skandal ini akhirnya terungkap pada Maret 2003 ketika SEC mengumumkan bahwa HealthSouth menggelembungkan pemasukan hingga US$ 1,4 miliar.
Informasi ini menemui titik terang ketika CFO William Owens bekerjasama dengan FBI merekam pembicaraan Scrushy yang menyebut tentang penggelapan ini. Efeknya berlangsung cepat, harga saham HealthSouth terjun bebas dari US$ 20 menjadi 45 sen dalam sehari.
Hebatnya, sang CEO dibebaskan dari 36 tuduhan penipuan namun kemudian dihukum atas tuduhan suap. Ternyata, Scrushy memberi sumbangan politik sebesar US$ 500.000, memastikan dia dapat kursi di dewan regulator rumah sakit.
8. Bernard Madoff, 2008
|
|
Pria berusia 70 tahun ini menyembunyikan kerugian hedge fund-nya dengan membayar investor awal menggunakan uang yang didapatnya dari orang lain. Dana ini mencatat keuntungan 11% setiap tahunnya selama 15 tahun berturut-turut. Skema ini berhasil menipu investor sekitar US$ 50 miliar.
Halaman 2 dari 9











































