IHGS Meluncur 68 Poin, Paling Tajam di Asia

IHGS Meluncur 68 Poin, Paling Tajam di Asia

- detikFinance
Kamis, 14 Jun 2012 16:10 WIB
Ilustrasi foto: Angga/detikFinance
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 68 poin akibat maraknya tekanan jual. Indeks terkoreksi paling dalam di antara bursa-bursa Asia lainnya.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.420 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.430 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 0,643 poin (0,07%) ke level 3.858,045 kompak melemah bersama bursa-bursa di Asia. Sentimen negatif datang dari pasar saham global jelang pemilu Yunani akhir pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koreksi indeks terjadi tak lama setelah pembukaan perdagangan pagi tadi. Seluruh lapisan saham terkena tekanan jual, indeks pun sempat meluncur ke posisi terendahnya di 3.812,687.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 34,219 poin (0,89%) ke level 3.826,242 setelah seluruh sektor industri di lantai bursa terkena koreksi akibat tekanan jual. Indeks mengikuti pergerakan bursa Asia.

Saham-saham unggulan, terutama bank dan komoditas berperforma buruk pada perdagangan hari ini. Saham-saham lapis dua juga tak ketinggalan ikut dilepas investor.

Menutup perdagangan, Kamis (14/6/2012), IHSG jatuh 68,843 poin (1,79%) ke level 3.791,618. Sementara Indeks LQ45 anjlok 12,683 poin (1,93%) ke level 645,018.

Rata-rata indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkena koreksi lebih dari satu persen, bahkan beberapa ada yang mencapai dua persen. Koreksi ini membuat indeks semakin betah di zona merah.

Aksi jual juga dilakukan oleh investor asing. Hingga sore ini transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 125,401 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 112.442 kali pada volume 7,551 juta lot saham senilai Rp 3,583 triliun. Sebanyak 44 saham naik, sisanya 249 saham turun, dan 52 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan hari ini di zona merah. Namun koreksinya tidak terlalu signifikan, tidak sedalam IHSG.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 22,98 poin (0,99%) ke level 2.295,95.  
  • Indeks Hang Seng anjlok 218,12 poin (1,15%) ke level 18.808,40.  
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 18,95 poin (0,22%) ke level 8.568,89.  
  • Indeks Straits Times turun 11,54 poin (041%) ke level 2.775,34.  
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 800 ke Rp 23.150, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 34.700, Citra Turbindo(CTBN) naik Rp 450 ke Rp 4.950, dan Tiga Raksa (TGKA) naik Rp 150 ke Rp 1.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 1.150 ke Rp 22.250, Sona Topas (SONA) turun Rp 500 ke Rp 2.000, Surya Esa (ESSA) turun Rp 425 ke Rp 2.250, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 400 ke Rp 7.400.
(ang/dnl)

Hide Ads