Demikian disampaikan Presiden Direktur MPPA, Bunjamin J. Mailool di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (22/6/2012). Pemisahan aset non inti bertujuan untuk memfokuskan bisnis Hypermart.
"Fokus manajemen ke Hypermart karena pasar yang bisa tumbuh 20%-30%, itu konklusinya," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai (non core business) saat ini Rp 3-4 triliun. Kita masih proses ke sana, dan selesai akhir tahun," tegas Bunjamin.
Dalam pelepasan aset non inti, perseroan akan menunjuk penasihat keuangan (financial advisor). Merrill Lynch atau lembaga keuangan lain saat ini masih mengajukan permohonan kepada manajemen MPPA.
"Financial advisor saat ini masih pitching. Semua terbuka opsi. Pemilihan advisor akan selesai dalam dua, tiga bulan ini," imbuhnya.
(wep/ang)