Bakrie Telecom Mengaku Sudah Bayar Utang Beserta Bunganya

Bakrie Telecom Mengaku Sudah Bayar Utang Beserta Bunganya

- detikFinance
Selasa, 04 Sep 2012 11:07 WIB
Jakarta - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menyatakan sudah membayar pokok beserta bunga sebesar Rp 269,3 miliar. Nilai pokok obligasi yang harus dilunasi sebanyak Rp 650 miliar.

Dari nilai yang sudah dibayarkan tersebut, sebesar 250 miliar merupakan pokok obligasi sementara Rp 19,3 miliar adalah bunganya. Semua dibayarkan melalui rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Anak usaha Grup Bakrie itu dapat dana dari transaksi non preemptive rights (NPR) senilai Rp 557 miliar. Bakrie Global Ventura menjadi pembeli utama dalam aksi jual saham itu, sehingga kepemilikan sahamnya di BTEL menjadi 6,8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emiten berkode BTEL itu juga memperoleh pinjaman konsorsium senilai US$ 50 juta dengan bunga 11,5% dan tenor 18 bulan yang difasilitasi Credit Suisse pada akhir bulan lalu.

Keseluruhan dana tunai yang terkumpul dari beberapa aksi korporasi itu langsung digunakan untuk pembayaran obligasi perseroan senilai Rp 650 miliar dan untuk pengembangan usaha khususnya meningkatkan pangsa pasar di layanan data.

"Ini hari besar untuk BTEL karena di tengah-tengah situasi pasar yang begitu sulit, pasar terbukti percaya dengan model bisnis BTEL khususnya setelah kami fokus mengembalikan BTEL kepada kekuatan dan kelebihan utamanya yaitu operator telekomunikasi dan data paling murah dan inovatif di Indonesia," kata Presiden Direktur BTEL Anindya Bakrie dalam keterangan tertulis yang dikutip, Selasa (4/9/2012).

Menurutnya, pembayaran pokok dan bunga obligasi itu telah dibayarkan pada Jumat 3 September 2012 lalu. Dibayarkan melalui rekening KSEI.

"Sisanya Rp 400 miliar lagi akan disetorkan oleh kreditur perseroan langsung kepada pemegang obligasi melalui rekening KSEI pada saat jatuh tempo," tambah Direktur Keuangan BTEL Jastiro Abi.

Selesainya proses tunai NPR menunjukkan komitmen pemegang saham utama BTEL, dalam hal ini Grup Bakrie, terhadap pengembangan BTEL. Harga rights issue yang disepakati adalah Rp 265 atau hampir dua kali lipat dari harga saham BTEL saat ini.
(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads