Obligasi IFI untuk Kejar Target Pembiayaan Rp 1,4 T
Selasa, 07 Sep 2004 14:47 WIB
Jakarta - Perusahaan pembiayaan yang merupakan anak perusahaan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk yakni PT Indomobil Finance Indonesia menargetkan pembiayaan hingga akhir tahun 2004 sebesar Rp 1,4 triliun atau naik 100 persen dibanding tahun 2003.Salah satu penunjang pembiayaan tersebut berasal dari dana penerbitan obligasi yang akan diterbitkan dalam waktu dekat sebesar Rp 300 miliar. "Penerbitan obligasi pertama sebesar Rp 300 miliar ini memang untuk men-support pembiayaan tahun 2004 yang sebesar Rp 1,4 triliun," kata Presiden Direktur IFI, Wiwie Kurnia, dalam jumpa pers di kantor Indomobil, Jl. MT Haryono, Jakarta, Selasa (7/9/2004).Menurut Wiwie, dari total pembiayaan Rp 1,4 triliun tersebut, hingga Agustus 2004 telah mencapai Rp 700 miliar, dimana pembiayaan untuk motor sebesar 60 persen dan mobil 40 persen. Seluruh pembiayaan kendaraan bermotor tersebut adalah untuk merek-merek yang didistribusikan Indomobil seperti Suzuki, Nissan, Audi, Volvo, Volkswagen, Renault, Mazda, Ssangyong serta motor Suzuki.Dijelaskan, meskipun tahun 2004 perusahaan otomotif banyak melakukan revisi target akibat permintaan yang membengkak, namun IFI tetap menargetkan Rp 1,4 triliun atau setara dengan 90.774 unit mobil dan 700.000 unit motor.Hingga akhir tahun 2004, diharapkan IFI memperoleh pendapatan Rp 310 miliar dan laba bersih Rp 54 miliar. Selama ini, menurut Wiwie, pendanaan untuk kredit kendaraan bermotor didukung oleh perbankan seperti Bank Mega, Bank Danamon, BII, BCA, Bank Commonwealth dan lain-lain.Obligasi IFIDijelaskan, obligasi senilai Rp 300 miliar tersebut telah mendapatkan rating A dari Pefindo. Obligasi dimaksud terdiri 3 seri. Seri A sebesar Rp 50 miliar dengan jangka waktu 370 hari, seri B sebesar Rp 75 miliar untuk jangka waktu 2 tahun dan seri C sebesar Rp 175 miliar untuk jangka waktu 3 tahun.Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, dengan wali amanat Bank BRI. Rencananya, obligasi tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (BES) pada 20 Oktober 2004.Untuk tahun 2005, perseroan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 2,001 triliun, dimana selain pembiayaan dari bank, perseroan juga berencana menerbitkan obligasi kembali sekitar Rp 750 miliar.
(ani/)











































