Nominal Saham UNSP Pasca Stock Split di atas Rp 100
Jumat, 17 Sep 2004 15:17 WIB
Jakarta - Manajemen PT Bakrie Sumatera Plantation tbk (UNSP) memastikan, setelah rencana stock split atau pemecahan nominal saham perseroan direalisasikan, maka nominal sahamnya masih diatas Rp 100. Saat ini nominal saham perseroan adalah Rp 500 per saham. "Perseroan menyatakan nilai nominal saham setelah stock split tidak akan dibawah Rp 100," kata Presdir UNSP Ambono Janurianto dalam laporannya ke BEJ, Jumat (17/9/2004). Untuk persetujuan stock split tersebut, perseroan akan melakukan RUPS pada bulan Oktober nanti. Menurut Ambono, rencana stock split tersebut mutlak diperlukan karena perseroan akan melakukan right issue yang bertujuan memperoleh dana dari investor yang akan digunakan untuk pengembangan usaha seperti akuisisi pabrik kelapa sawit dan kebun karet, pembangunan pabrik kelapa sawit, pembelian kebun baru, pembayaran sebagian utang perseroan dan keperluan investasi dan modal kerja. Maka itu, kata Ambono, atas rencana corporate actioan itu, perseroan akan melaksnakan RUPS secara terpisah dimana persetujuan stock split akan dilakukan dulu untuk kemudian dilanjutkan dengan RUPS untuk meminta persetujuan right issue.Sementara direktur perdagangan BEJ Supandi mengatakan, penjelasan yang diberikan UNSP mengenai rencana stock split dianggap sudah cukup. Oleh karena itu BEJ selanjutnya mencabut suspensi atas saham UNSP terhitung sejak perdagangan sesi I, Jumat (17/9/2004). Pada sekitar pukul 15.10 waktu JATS, saham UNSP naik Rp 175 menjadi Rp 1300.
(qom/)