Tingkat Belanja Konsumer Rendah, Wall Street Jatuh Lagi

Jakarta - Pasar saham Wall Street kembali jatuh untuk hari ketiganya berturut-turut terseret oleh koreksi saham-saham berbasis retail menyusul laporan rendahnya tingkat belanja konsumer pada musim liburan kali ini jika dibandingkan tahun lalu.

Volume perdagangan sangat tipis, hanya 4,01 miliar lembar saham diperdagangkan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, jauh di bawah rata-rata harian tahun ini sebanyak 6,48 miliar lembar saham per hari.

Volume perdagangan sejauh ini merupakan yang paling tipis sepanjang 2012. Kebanyak investor senior masih dalam suasana Natal dan sengaja meliburkan diri, ditambah mayoritas bursa-bursa Eropa juga tutup.

Beberapa pelaku pasar menyatakan kekhawatiran akan 'jurang fiskal' membuat konsumen menghindari pusat perbelanjaan sampai para politisi di Gedung Putih mengambil keputusan yang nyata.

"Adanya isu jurang fiskal di kepala kita semakin meyakinkan konsumen untuk menjauhi toko-toko, bahkan semakin sulit lagi untuk meyakinkan investor untuk lakukan aksi beli menjelang akhir tahun," kata Rick Fier, direktur perdagangan dari Conifer Securities di New York, dikutip Reuters, Kamis (27/12/2012).

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, indeks Dow Jones melemah 24,49 poin (0,19%) ke level 13.114,59. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 6,83 poin (0,48%) ke level 1.419,83. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 22,44 poin (0,74%) ke level 2.990,16.

(ang/ang)