Target perolehan laba bersih tersebut bakal ditopang oleh penjualan tahun ini yang diprediksi enembus Rp 4 triliun. Selain itu, perseroan juga berencana membagikan dividen 20-30% dari laba bersih yang bakal dicapai tahun ini.
"Untuk 2012, laba bersih setelah pajak Rp 124 miliar, ditargetkan tahun ini bisa sampai Rp 290-300 miliar. Penjualan kita sudah sampai Rp 3 triliun, ini salah satunya kita berani untuk masuk ke public. Ini waktu yang tepat untuk pipa baja masuk ke pasar modal," ungkap Wakil Direktur Utama Tedja Sukmana Hudianto, usai acara due diligence meeting and public expose perseroan, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (28/1/13).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total liabilitas yang dicatakan perseroan mencapai Rp ,57 triliun pada 30 September 2012, dari posisi 30 September 2011 sebesar Rp 1,81 triliun. Aset perseroan mencapai Rp 3,29 triliun pada 30 September 2012, dari periode 30 September 2011 sebesar Rp 2,23 triliun.
Kas dan bank perseroan mencapai Rp 8,06 miliar pada 30 September 2012, dari posisi 30 September 2011 sebesar Rp 11,60 miliar.
(dnl/dnl)