Jelang 'Perceraian' dengan Bumi Plc, Perusahaan Tambang Bakrie Lapor ke OJK

Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelang pertemuan pemegang saham 21 Februari 2013 mendatang, yang membahas rencana perubahan susunan direksi dan perceraian dengan induk usahanya, Bumi Plc.

"Manajemen Bumi Resources datang ke OJK untuk menyampaikan beberapa info dan tertulis juga, yakni bahwa induk perusahaan Bumi Resources, yakni Bumi Plc, akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 21 Februari. Agendanya pertama ada rencana pergantian direksi Bumi Plc, dan akan ada share swap di Bumi Plc. Kita tidak tahu hasilnya seperti apa," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (18/2/2013).

Ia mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dikaji oleh wasit pasar modal tersebut, seperti contohnya jika terjadi perubahan berdasarkan aksi korporasi ada hal-hal yang harus dipenuhi sesuai ketentuan perundang-undangan di Indonesia.

"Seperti yang terkait dengan ketentuan pasar modal, misalnya kalau terjadi perubahan pengendali di BUMI maka tentu ada ketentuan wajib tender offer," jelasnya.

Nurhaida mengatakan, pihaknya tidak akan berkoordinasi dengan pengawas Bursa London. Pasalnya, meskipun Bumi Plc tercatat di dua bursa yang berlainan, tetapi masing-masing bursa punya aturan yang harus dipenuhi meski berbeda-beda.

"Itu yuridiksinya masing-masing, tentu ada ketentuan mereka sendiri kita ada sendiri juga. kita masuk ke yuridiksi kita masing-masing saja," ujarnya.

Seperti diketahui, perusahaan yang berbasis di London Bumi PLC, berencana menggelar pertemuan pemegang saham pada 21 Februari 2013 mendatang. Rapat akan membahas rencana perubahan susunan direksi dan perceraian perusahaan dengan Grup Bakrie.

Salah satu investor sekaligus pemegang saham Bumi Plc, Nathaniel Rothschild, merupakan pihak yang mengajukan perombakan direksi di perusahaan yang tercacat Bursa London itu.

Rothschild berniat menurunkan 12 dari total 14 direksi Bumi Plc terkait dengan memanjang kisruh dengan Grup Bakrie. Rencana ini dapat dukungan dari salah satu manajer investasi terkenal Inggris, Richard Buxton, pemimpin Schroders salah satu perusahaan investasi terkemuka.

Beberapa direksi yang diminta lengser oleh Rothschild di antaranya CEO Nick von Schirnding dan Komisaris Utama Samin Tan. Rothschild, yang punya 14,7% hak voting di Bumi Plc, mengusulkan mantan bos Leighton Holdings Ltd. (LEI) Wallace King sebagai komisaris utama.

Sementara, Brock Gill ia usulkan menjadi CEO dan Rothschild sendiri kembali menjadi direktur eksekutif. Ia juga menominasikan adik kandung kandidat bakal calon presiden RI Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menjadi salah satu direktur.

Calon direksi lain yang diusulkan Rothschild antara lain Roger Davis, mantan anggota parlemen dan menteri hukum Inggris Jonathan Djanogly, dan Richard Gozney. Gozney sebelumnya pernah menjabat sebagai duta besar Inggris untuk Indonesia.
(ang/dnl)