Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (22/2/2013), IHSG bertambah 18,719 poin (0,40%) ke level 4.651,123. Sementara Indeks LQ45 naik 3,581 poin (0,45%) ke level 794,292.
Derasnya dana asing yang masuk lantai bursa kembali mendorong indeks sampai ke posisi tertingginya sepanjang masa hari ini. Rekor tertinggi sebelumnya ada di level 4.634,451 setelah bertambah 32,389 poin (0,70%) pada perdagangan Rabu 20 Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, indeks Dow Jones naik 119,95 poin (0,86%) ke level 14.000,57. Indeks S&P 500 naik 13,18 poin (0,88%) ke level 1.515,6. Kemudian indeks Nasdaq naik 30,33 poin (0,97%) ke level 3.161,82.
Hari ini, IHSG diperkirakan akan kembali menguat didorong oleh banyaknya sentimen positif dari luar negeri. Namun investor harus waspada atas posisi indeks yang sudah tinggi karena berpotensi kena aksi ambil untung.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 206,60 poin (1,81%) ke level 11.592,54. Â
- Indeks KOSPI 1,14 poin (0,06%) naik tipis ke level 2.020,03. Â
Rekomendasi saham untuk hari ini:
eTrading Securities
Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup naik 18.72 poin (+0.40%) ke 4,651.12 dengan jumlah transaksi sebanyak 16.94 juta lot atau setara dengan Rp6.53 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-1.02%), sektor basic-industries (+0.58%), sektor construction and property (+0.87%), sektor consumer goods (-0.62%), sektor finance (+1.39%), sektor infrastructure (-0.24%), sektor mining (-0.38%), sektor misc-industries (+0.51%), dan sektor trade (+0.55%)
Tercatat sebanyak 138 saham mengalami penguatan, 108 saham mengalami penurunan, 104 saham tidak mengalami perubahan dan 120 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.I BBCA (+1.93%), BMRI (+2.14%), CPIN (+4.07%), ASII (+0.65%), dan BDMN (+2.50%). Sementara itu saham-saham yang menempati top losers a.I. UNVR (-0.86%), GGRM (-1.46%), INDF (-2.16%), TLKM (-0.51%), dan AALI (-2.65%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp324.47 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBNI, PGAS, BMRI, ITMG, dan CPIN. Mata uang Rupiah terapresiasi ke 9,707 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG akhir pekan lalu merupakan testing resistance terhadap level all time high IHSG di 4,656. Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak mix dengan kecenderungan menguat, hal ini terlihat dari indikator MACD yang masih menghasilkan sinyal bullish. Dengan support 4,580 dan resistance 4,750. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah : MEDC, PGAS, RALS.
Royal Trust Capital
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diperkirakan akan bergerak volatile dan cenderung melanjutkan penguatan. sampai dengan penutupan Jum'at ini (22/2) IHSG sudah naik +8.6% YtD. Menurut kami, naiknya IFO Indeks (Iklim Investasi) Jerman ke level 107.4 (naik 3.07% MoM), naiknya Indeks CPI Italia, serta tingkat Inflasi yang terkendali Di AS membuat kami yakin, IHSG masih akan terus menanjak pekan ini. Kami memperkirakan IHSG pada support 4,600 dan resistan di level 4,700.
Selain itu, investor juga perlu mengantisipasi sentimen negatif dari ekonomi uni Eropa yang secara luas yang mengalami kontraksi dan keputusan bahwa the Fed yang akan mengakhiri program stimulus QE di tahun ini yang dapat berpotensi memperlambat laju pemulihan, menurunnya harga komoditas, dan survei bulanan terhadap industri manufaktur yang dilakukan oleh bank sentral Philadelphia (Philadelphia Fed Survey) menunjukkan turunnya kondisi manufaktur di wilayah tersebut menjadi angka indeks -12.5 untuk bulan Februari, dari sebelumnya -5.8 di bulan Januari .
Dari berita Asia pekan ini, masih melihat data-data ekonomi yang akan di release oleh negara di kawasan Asia, terutama CHina, India dan Jepang. PM Jepang Shinzo Abe akan mendorong aliansi yang lebih kuat anatara Jepang dengan AS, dalam menanggapi krisi nuklir Korea Utara. Sedangkan dari China, pengaturan yang ketat terhadap properti, merontokan saham-saham perusahaan properti yang turun terdalam dalam 6 bulan terakhir.
Sementara dari dalam negeri, release laporan keuangan emiten, neraca perdangan bulan febuari, serta kemenangan Grup Bakrie akan menjadi perhatian investor. Kami merekomendasikan investor untuk BUY saham-saham yang sudah cukup murah valuasinya seperti ASSA (S.360-R.390), TELE (S.640-R.680) serta saham seperti AALI (S.18,300- R.18,900) dan BHIT(S.490 - R.520).
(ang/ang)